finnews.id – Paus Leo XIV mendesak Rusia dan Ukraina untuk menemukan “keberanian” guna mengadakan pembicaraan langsung. Ia juga mengutuk “ketidakmasukakalan” perang dan “puing-puing dan luka terbuka” yang ditinggalkannya.
Berbicara kepada kerumunan sekitar 26.000 orang di Lapangan Santo Petrus, Kamis, 25 Desember 2025, Paus Leo menyerukan “solidaritas dan penerimaan terhadap mereka yang membutuhkan” di Eropa. Pernyataan ini kemungkinan merujuk pada sentimen anti-imigrasi yang berkembang di benua itu.
“Marilah kita berdoa secara khusus untuk rakyat Ukraina yang tersiksa,” katanya.
“Semoga pihak-pihak yang terlibat, dengan dukungan dan komitmen komunitas internasional, menemukan keberanian untuk terlibat dalam dialog yang tulus, langsung, dan penuh hormat,” tambahnya.
Puluhan Ribu Orang Tewas dalam Perang Rusia-Ukraina
Dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat Rusia dan Ukraina telah berbicara secara terpisah kepada para negosiator AS tentang proposal untuk mengakhiri perang yang dimulai oleh invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Imbas dari perang tersebut, puluhan ribu orang telah tewas, Ukraina timur hancur, dan jutaan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Pekan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menguraikan poin-poin penting dari rencana untuk mengakhiri konflik setelah pembicaraan dengan AS.
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin sejauh ini belum menunjukkan kemauan untuk berkompromi, dan semakin memperkuat tuntutan garis kerasnya.