finnews.id – SEA Games Thailand 2025 telah usai. Kontingen Indonesia berhasil menduduki posisi runner-up dengan Raihan 91 medali emas. Sejumlah cabang olahraga (cabor) yang dikirim berhasil mencapai target yang dicanangkan.
Sementara sejumlah cabor lainnya, gagal memenuhi target yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Untuk itu, Kemenpora langsung bergerak cepat untuk melakukan evaluasi tahap awal terhadap capaian SEA Games Thailand 2025.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora RI), Erick Thohir, memimpin langsung rapat evaluasi pada Senin, 22 Desember 2025, bersama Deputi bidang peningkatan prestasi olahraga Kemenpora RI, Surono, dan tim review terhadap performa seluruh cabang olahraga yang bertanding di SEA Games 2025 Thailand.
Dalam rapat tersebut, tim evaluasi membahas kontribusi cabor-cabor dalam perolehan total medali, terutama capaian medali emas.
Dari hasil rapat ini, tim evaluasi masih akan melakukan analisa lebih detail untuk memaparkan rapor cabor-cabor pada pertengahan Januari. Hasil evaluasi ini sekaligus untuk memetakan cabor potensial penghasil emas di Asian Games 2026 Jepang.
Strategi penentuan cabor yang akan dikirim ke Asian Games memang akan segera dilakukan di awal tahun 2026, mengingat Asian Games sudah digelar pada 19 September mendatang.
“Kita bergerak cepat, kita tidak mau terlena dengan hasil positif ini, jadi begitu selesai SEA Games, langsung di hari Senin sore, saya bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Bapak Surono, dan tim evaluasi duduk bersama untuk membahas garis besar bagaimana performa kontingen kita di SEA Games kemarin,” jelas Menpora.
Menurutnya, ini baru tahap evaluasi awal. Sedangkan analisa detailnya baru akan dilakukan pada sekitar pekan kedua Januari 2026.
“Di saat itu saya juga ingin kita sudah bisa memetakan potensi emas kita di Asian Games, sehingga juga bisa mulai melakukan review cabor apa dan siapa atlet yang akan berangkat. Karena waktu yang kita miliki tidak lama lagi, kurang dari sembilan bulan kita sudah mulai Asian Games, sehingga kita butuh segera merumuskan strategi dan perencanaan yang matang,” lanjutnya.