Finnews.id – Kabar gembira bagi para pengusaha tekstil dan furnitur di Tanah Air! Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyiapkan pembiayaan senilai Rp 2 triliun.
Dana ini khusus untuk membantu mengembangkan industri ini. Pembiayaan ini disalurkan melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
“Sekarang kita siapkan Rp 2 triliun untuk tadi perusahaan tekstil maupun furniture,” ujar Purbaya di Jakarta pada Selasa, 23 Desember 2025.
Purbaya memastikan bahwa bunga pinjaman untuk kedua sektor industri tersebut sebesar 6% dan saat ini pinjaman sudah bisa diakses di LPEI.
Ini tentu menjadi angin segar bagi para pengusaha yang selama ini kesulitan mendapatkan akses pembiayaan dengan bunga yang terjangkau.
“Jadi mereka bisa datang ke LPEI, bunganya 6%. Itu yang saya janjikan ke mereka, sudah bisa mereka datang ke LPEI-nya,” kata Purbaya.
Kredit Hanya untuk Perusahaan yang Lakukan Ekspor
Namun, perlu diingat bahwa pembiayaan ini hanya disediakan bagi perusahaan tekstil dan furnitur yang melakukan ekspor.
Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mendorong ekspor produk-produk Indonesia ke pasar global.
Dengan adanya pembiayaan ini, diharapkan industri tekstil dan furnitur dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar ekspor, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
- bantuan pemerintah industri tekstil 2025
- Bunga kredit 6 persen
- Ekspor tekstil dan furnitur
- kredit ekspor LPEI tekstil
- kredit industri tekstil
- Kredit LPEI
- kredit murah untuk eksportir Indonesia
- Kredit Pengusaha
- Kredit pengusaha furniture
- Kredit pengusaha tekstil
- Menkeu Purbaya
- pembiayaan LPEI sektor manufaktur
- pinjaman bunga rendah untuk pengusaha furniture
- Purbaya Kucurkan Kredit Rp2 Triliun untuk Tekstil & Furnitur
- Tekstil Furnitur