finnews.id – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan rencana untuk membangun kapal perang baru kelas “Trump”. Ini menandai dimulainya peningkatan kekuatan Angkatan Laut AS.
Trump mengatakan, kapal perang baru ini akan lebih besar, lebih cepat, dan “100 kali lebih kuat” daripada kapal perang yang pernah dibangun sebelumnya.
Kapal ini akan menjadi bagian dari apa yang disebutnya sebagai “Armada Emas” yang diperluas yang bertujuan untuk memperkuat dominasi angkatan laut AS.
“Program ini akan dimulai dengan dua kapal dan diperkirakan akan berkembang menjadi antara 20 dan 25 kapal,” kata Trump.
Kapal pertama dari kelas ini akan diberi nama USS Defiant.
Pengumuman ini merupakan contoh terbaru dari presiden yang mengubah citra aspek pemerintah federal sesuai dengan citranya.
Trump, yang sebelumnya mengkritik penampilan kapal perang AS, mengaku akan terlibat secara pribadi dalam desainnya.
Ia mengatakan kapal-kapal tersebut akan memiliki bobot lebih dari 30.000 ton, lebih besar dari kapal perusak saat ini, dan akan dilengkapi dengan teknologi terbaru, termasuk kecerdasan buatan dan laser energi terarah.
“Kita belum membangun kapal perang sejak tahun 1994. Kapal-kapal canggih ini akan menjadi beberapa kapal perang permukaan yang paling mematikan selain kapal selam kita,” kata Trump.
Selain membawa meriam angkatan laut konvensional, kapal perang baru ini akan dilengkapi dengan rudal jelajah yang diluncurkan dari laut dan dipersenjatai nuklir, kata Menteri Angkatan Laut AS John Phelan.
Beberapa pejabat AS telah memperingatkan bahwa kegagalan membangun kapal perang baru dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan keuntungan kepada saingan ekonomi dan militer, China.
Trump sendiri mengecilkan pengaruh China terhadap keputusan tersebut, dengan mengatakan bahwa ekspansi tersebut adalah “balasan bagi semua orang.”