Finnews.id – Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani menutup kiprahnya di ajang BWF World Tour Finals 2025 dengan kepala tegak.
Meski langkahnya terhenti di fase grup dan gagal melangkah ke semifinal, atlet yang akrab disapa Putri KW itu mengaku puas dengan performa yang ia tunjukkan sepanjang turnamen elite tersebut.
Dalam persaingan ketat Grup A, Putri KW mencatat satu kemenangan dan dua kekalahan. Hasil tersebut menempatkannya di posisi ketiga klasemen grup, sekaligus memastikan debutnya di World Tour Finals berakhir lebih cepat.
Putri KW menegaskan bahwa tampil di World Tour Finals bukanlah pencapaian instan. Dibutuhkan konsistensi sepanjang satu musim penuh di rangkaian turnamen World Tour untuk bisa masuk ke jajaran delapan pemain terbaik dunia.
“Saya bersyukur bisa bermain di sini. Perjuangannya panjang selama setahun dan tidak mudah,” ujar Putri KW dalam keterangan resmi PBSI.
Menurutnya, pengalaman debut ini menjadi pelajaran penting jika ingin kembali tampil di World Tour Finals pada musim-musim mendatang.
Salah satu hal yang membuat Putri KW merasa puas adalah kemampuannya memberikan perlawanan sengit kepada para pemain elite dunia. Dalam laga-laga grup, ia kerap memaksa pertandingan berjalan hingga rubber game.
Putri KW bahkan mampu mencuri satu gim dari dua raksasa bulu tangkis dunia, An Se Young dan Akane Yamaguchi, sebuah pencapaian yang menurutnya menjadi modal kepercayaan diri ke depan.
“Buat saya, bisa mengambil gim dari mereka di World Tour Finals pertama sudah sangat berarti,” ungkapnya.
Menang Meyakinkan Atas Tomoka Miyazaki
Satu-satunya kemenangan Putri KW di fase grup diraih saat menghadapi tunggal putri Jepang Tomoka Miyazaki.
Bertanding di Hangzhou Olympic Sports Expo Center, ia menang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-9.
Kemenangan tersebut terasa spesial karena sekaligus memutus catatan negatif Putri KW yang sebelumnya selalu kalah dalam dua pertemuan terakhir melawan Tomoka.
Putri KW mengakui bahwa perlawanan Tomoka cukup menyulitkan, terutama pada gim pertama.