Home Megapolitan Peringatan Dini BPBD:  12 Kecamatan Rawan Longsor di Jakarta saat Natal dan Tahun Baru
Megapolitan

Peringatan Dini BPBD:  12 Kecamatan Rawan Longsor di Jakarta saat Natal dan Tahun Baru

Bagikan
Daerah rawan longsor Jakarta
Daerah rawan longsor Jakarta (AI)
Bagikan

finnews.id – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi tanah longsor di 12 kecamatan.

Ancaman ini diperkirakan meningkat pada Desember 2025 seiring naiknya curah hujan bulanan di sejumlah wilayah ibu kota.

BPBD menyebut, potensi longsor dipicu oleh kombinasi curah hujan di atas normal dan kondisi tanah yang rentan, terutama di kawasan dengan tingkat kerawanan menengah hingga tinggi. Situasi ini perlu diwaspadai masyarakat, khususnya saat mobilitas meningkat selama libur Nataru.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa pemetaan wilayah rawan longsor dilakukan melalui analisis tumpang susun peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan dari BMKG. Data tersebut juga diperkuat oleh informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“Berdasarkan hasil analisis, terdapat beberapa wilayah di DKI Jakarta yang masuk zona kerentanan menengah hingga tinggi terhadap gerakan tanah, terutama jika curah hujan berada di atas normal,” ujar Isnawa, Selasa, 16 Desember 2025.

Adapun wilayah rawan longsor tersebut tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Di Jakarta Selatan, kecamatan yang perlu meningkatkan kewaspadaan meliputi:

  • Cilandak
  • Jagakarsa
  • Kebayoran Baru
  • Kebayoran Lama
  • Mampang Prapatan
  • Pasar Minggu
  • Pesanggrahan

Sementara di Jakarta Timur, potensi longsor mengintai wilayah:

  • Cipayung
  • Ciracas
  • Kramatjati
  • Makasar
  • Pasar Rebo

Isnawa menjelaskan, pada zona kerentanan menengah, gerakan tanah berpotensi terjadi saat hujan turun dengan intensitas tinggi, khususnya di area dekat lembah sungai, tebing jalan, gawir, atau lereng yang mengalami gangguan. Sedangkan di zona kerentanan tinggi, risiko longsor dinilai lebih besar karena pergerakan tanah lama bisa kembali aktif akibat hujan lebat yang berlangsung lama.

“Meski Jakarta dikenal sebagai kawasan perkotaan, potensi longsor tetap ada, terutama di wilayah dengan kontur tertentu dan kondisi tanah yang rentan. Karena itu, kewaspadaan selama musim hujan, terlebih pada periode Natal dan Tahun Baru, harus ditingkatkan,” tegasnya.

BPBD DKI Jakarta pun mengimbau para camat, lurah, hingga masyarakat untuk aktif melakukan langkah antisipasi. Warga diminta segera melaporkan tanda-tanda awal longsor seperti retakan tanah, pohon atau tiang yang mulai miring, hingga munculnya longsoran kecil di sekitar permukiman.

“Mitigasi dan kesiapsiagaan adalah kunci. Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan sejak dini, terutama ketika intensitas hujan meningkat,” pungkas Isnawa.

Bagikan
Artikel Terkait
prakiraan cuaca Rabu 17 Desember 2025
Megapolitan

Prakiraan Cuaca Rabu 17 Desember 2025: Hujan Ringan Dominasi Jakarta dan Kepulauan Seribu

Finnews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di...

Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru
Megapolitan

Puncak Arus Mudik Nataru Diprediksi 19–20 Desember, Ini Persiapan Dishub DKI 

finnews.id – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memprediksi puncak arus mudik pada...

Prakiraan Cuaca Jakarta 16 Desember
Megapolitan

Awas Hujan Sore! Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Selasa 16 Desember 2025

Finnews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk...

Tujuh siswa SD yang tertabrak mobil SPPG sudah kembali bersekolah. Foto: Polres Metro Jakut
Megapolitan

Tujuh Siswa SD yang Jadi Korban Tertabrak Mobil SPPG Sudah Kembali Bersekolah

finnews.id – Tujuh siswa yang menjadi korban tertabrak mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan...