finnews.id – Liga Champions hari ini berlangsung panas karena banyak laga masih dirusuh oleh duel fisik dan tekanan tinggi sejak menit awal.
Persaingan menuju fase berikutnya semakin ketat, sehingga setiap tim bermain dengan intensitas maksimal.
Beberapa pertandingan berakhir dengan selisih tipis, sementara tim lain harus berjuang keras hanya untuk mempertahankan ritme permainan.
Terlihat bahwa tidak ada laga yang berjalan mudah bagi siapa pun.
Bayern Munich 3-1 Sporting CP
Bayern tampil dominan dan memaksa Sporting bertahan hampir sepanjang laga. Sporting sempat memberi tekanan balik, namun Bayern lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Ritme pertandingan beberapa kali memanas karena pressing agresif dari kedua tim.
Atalanta 2-1 Chelsea
Atalanta bermain langsung dan cepat, membuat Chelsea kesulitan menjaga keseimbangan lini tengah. The Blues berusaha mengejar, tetapi pertandingan terus dirusuh oleh duel keras dan kehilangan bola yang membuat ritme mereka tidak stabil.
Monaco 1-0 Galatasaray
Monaco bermain lebih sabar dan terstruktur, sedangkan Galatasaray mencoba menaikkan tempo. Laga sempat diwarnai protes dan benturan keras, namun gol tunggal Monaco tetap menjadi penentu kemenangan.
Union Saint-Gilloise 2-3 Marseille
Laga berlangsung liar dengan tempo cepat. Kedua tim saling menyerang tanpa jeda, dan pertandingan terus dirusuh oleh transisi cepat serta tekanan tinggi. Marseille lebih efektif memanfaatkan ruang kosong di pertahanan tuan rumah.
PSV 2-3 Atletico Madrid
PSV menguasai bola lebih banyak, tetapi Atletico tampil lebih klinis. Duel lini tengah berjalan keras dengan banyak pelanggaran. Upaya PSV untuk menyamakan kedudukan terus kandas karena pertahanan Atletico tetap disiplin.
Barcelona 2-1 Eintracht Frankfurt
Barcelona mengontrol permainan, tetapi Frankfurt tidak menyerah dan terus menekan lewat serangan direct. Laga beberapa kali terhenti akibat tekel keras, dan Barcelona mengamankan kemenangan lewat gol di babak kedua.
Inter 0-1 Liverpool
Inter tampil agresif, namun Liverpool memanfaatkan satu momentum penting untuk mencetak gol. Setelah itu, pertandingan semakin panas dan dirusuh oleh tekanan tinggi dari Inter, tetapi Liverpool tetap bertahan dengan rapat hingga akhir laga.