Finnews.id – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi menghentikan sementara seluruh operasional pertambangan emas milik PT Agincourt Resources (PTAR). Keputusan ini merupakan buntut dari bencana banjir bandang dan tanah longsor hebat yang melanda wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
PTAR, yang 95% sahamnya dikuasai oleh raksasa bisnis PT United Tractors Tbk (Grup Astra), kini berada dalam pusaran investigasi serius.
Investigasi difokuskan pada dugaan keterlibatan perusahaan dalam alih fungsi lahan yang memicu bencana.
United Tractors sendiri baru-baru ini mengangkat Ignasius Jonan sebagai Komisaris Independen.
PTAR disebut-sebut menjadi salah satu “pemain besar” di balik kerusakan ekosistem di tepian Sungai Batangtoru.
Data yang dihimpun oleh Satgas PKH menunjukkan temuan mengejutkan: gelondongan kayu besar yang tersapu banjir bandang di Sumatera terindikasi kuat berasal dari penebangan liar di badan Sungai Batangtoru.
Area pembukaan lahan tak berizin ini diduga kuat bersinggungan dengan wilayah operasional perusahaan.
Meskipun perusahaan mengklaim telah menghentikan operasinya secara mandiri sejak 6 Desember 2025 melalui keterangan manajemennya, pemerintah tetap menjatuhkan sanksi administratif berupa pembekuan sementara. Tujuannya memastikan kedaulatan lingkungan terjaga.
Raksasa Tambang Martabe & United Tractors
Tambang Emas Martabe bukan sekadar aset biasa bagi United Tractors. Akuisisi mayoritas saham PTAR melalui PT Danusa Tambang Nusantara adalah bagian dari strategi diversifikasi UT untuk keluar dari ketergantungan pada batu bara.
Kepemilikan Saham: PT United Tractors Tbk memegang 95%. Sementara Pemerintah Daerah memiliki 5%.
Kapasitas Produksi: Mengolah lebih dari 6 juta ton bijih per tahun, menghasilkan rata-rata 200.000 ounce emas dan jutaan ounce perak.
Luas Konsesi: Mencakup area masif seluas 1.303 km² yang tersebar di Tapanuli Selatan, Tengah, Utara, hingga Mandailing Natal.
Berdasarkan Kontrak Karya (KK) selama 30 tahun, Martabe memegang kendali atas sumber daya mineral yang diperkirakan mencapai 6,4 juta ounce emas dan 58 juta ounce perak.
- 95% Saham Dikuasai United Tractors
- Alasan KLHK hentikan operasi Agincourt Resources
- Alih fungsi lahan pertambangan emas Martabe
- banjir bandang Batangtoru tambang emas
- banjir bandang sumatera
- Banjir Sumatera
- Dampak banjir bandang Tapanuli Selatan tambang emas
- Dampak lingkungan PT Agincourt Resources
- Ignasius Jonan komisaris PT Agincourt
- Ignasius Jonan Komisaris United Tractors
- Investigasi pembukaan lahan ilegal PTAR
- Operasi Tambang Emas Agincourt Resources DISTOP
- operasional PT Agincourt Resources dihentikan
- Penebangan Liar
- Penebangan liar PT Agincourt Resources
- Penghentian Operasi Tambang
- Penyebab banjir bandang Sungai Batangtoru
- Peran Ignasius Jonan di United Tractors dan Agincourt
- produksi emas Martabe Sumatera Utara
- PT Agincourt Resources
- PT Agincourt Resources distop
- PT Agincourt Resources Martabe
- saham PT Agincourt Resources United Tractors
- Saham PT United Tractors Tbk
- Saham United Tractors imbas penghentian tambang Martabe
- Sanksi Kementerian Lingkungan Hidup perusahaan tambang
- tambang emas Astra Group distop KLHK
- Tambang Emas Martabe
- Tambang Emas Martabe banjir Sumatera
- tambang emas Martabe dihentikan
- Tambang Emas Martabe Disetop
- United Tractors
- United Tractors 95%
- United Tractors PT Agincourt Resources