finnews.id – Efek Messi di MLS langsung terlihat sejak kedatangannya di Inter Miami. Fenomena besar ini disebut sebagai titik balik kompetisi yang kemudian diikuti oleh lonjakan perhatian global, peningkatan jumlah penonton, serta pecahnya berbagai rekor bisnis.
Karena itu, efek Messi di MLS dianggap sebagai salah satu fenomena olahraga terbesar di Amerika Serikat dalam satu dekade terakhir.
Saat debutnya berlangsung, atmosfer kompetisi berubah total. MLS yang sebelumnya dipandang sebagai liga alternatif mulai diperhitungkan secara serius.
Kemudian, pertandingan Inter Miami disebut sebagai salah satu acara olahraga yang paling diburu setiap pekan.
Dengan demikian, Messi di MLS menjadi motor utama yang mendorong liga naik kelas di mata publik internasional.
Popularitas MLS Dinaikkan Secara Drastis
Pertandingan Inter Miami dilaporkan hampir selalu habis terjual sejak Messi bermain.
Selain itu, perhatian global ikut diarahkan karena setiap penampilannya disiarkan secara luas di berbagai platform.
Media sosial Inter Miami turut mengalami lonjakan besar dari sekitar dua juta pengikut menjadi lima puluh juta, sebuah peningkatan yang sangat jarang terjadi di dunia olahraga Amerika.
Selain itu, rata-rata kehadiran penonton stadion naik sekitar 20% setelah Messi melakukan debut.
Karena kondisi ini, MLS mulai disebut sebagai liga yang benar-benar dipantau, bukan lagi sekadar tontonan sampingan.
Antusiasme baru tersebut diakui sebagai bukti bahwa Efek Messi di MLS membawa perubahan budaya sepak bola di Amerika Serikat.
Harga Tiket Didorong Naik dan Stadion Diperbesar
Sistem harga dinamis membuat tiket pertandingan melonjak drastis.
Harga yang sebelumnya berada di kisaran £40 (sekitar Rp890.000) berubah menjadi £150 hingga £200, atau sekitar Rp3,3 juta sampai Rp4,4 juta setelah Messi tampil.
Namun meski demikian, tiket tetap habis terjual hanya dalam beberapa menit.
Beberapa klub dilaporkan memindahkan pertandingan kandang mereka ke stadion berkapasitas lebih besar demi menampung permintaan tinggi.
Contoh paling menonjol terjadi ketika Columbus Crew memindahkan laga ke stadion berkapasitas lebih dari 60.000 kursi dan pertandingan tersebut segera menjadi sold out.
Kondisi ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik Messi dalam menggerakkan ekonomi pertandingan.