Finnews.id – Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dampak parah banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatera: Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data terbaru mengenai jumlah korban terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Dalam laporan terbarunya, sebanyak 780 orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana alam tersebut.
Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) merilis data ini melalui situs resminya pada Kamis 4 Desember 2025, pagi,
BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia yang mencapai 780 jiwa tersebar di tiga provinsi yang terdampak paling parah. Selain korban jiwa, sebanyak 564 orang dilaporkan masih hilang, dan 2.600 orang mengalami luka-luka.
Sumatera Utara Catat Korban Tewas Terbanyak
Jika dirinci berdasarkan provinsi, Sumatera Utara menjadi wilayah dengan jumlah korban meninggal dunia tertinggi. Sebanyak 299 orang meninggal di Sumatera Utara, dan 159 orang dilaporkan masih hilang.
Sementara itu, di Provinsi Aceh, sebanyak 277 orang meninggal dunia, dan 193 orang dilaporkan masih dalam pencarian. Di Sumatera Barat, total korban meninggal dunia tercatat sebanyak 204 orang, dengan 212 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang masif di tiga provinsi tersebut. Total rumah yang mengalami kerusakan mencapai 2.400 unit.
Selain itu, BNPB juga melaporkan kerusakan pada berbagai fasilitas umum. Tercatat, 74 fasilitas umum mengalami kerusakan. Kerusakan juga dialami oleh 54 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas kesehatan, dan 19 rumah ibadah.
Selain bangunan, sebanyak 27 jembatan dilaporkan rusak, menghambat akses dan mobilitas masyarakat di wilayah terdampak.
