finnews.id = Isack Hadjar dipromosikan dari tim junior Racing Bulls ke tim utama Oracle Red Bull Racing untuk musim Formula 1 2026. Langkah ini mengikuti performa impresifnya di Formula 2, termasuk podium pertamanya di musim debut.
Promosi Hadjar menegaskan kepercayaan tim terhadap kemampuan pembalap muda untuk bersaing di level tertinggi.
Dengan posisi baru ini, Hadjar akan menjadi rekan setim Max Verstappen, yang tengah mengejar gelar kelima berturut-turut.
Hadjar menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan ini. Ia menekankan bahwa perjalanan panjangnya sejak bergabung dengan tim junior Red Bull telah membentuknya menjadi pembalap yang lebih matang dan profesional.
Pengalaman musim ini bersama Visa Cash App Racing Bulls membuatnya lebih siap menghadapi tantangan Formula 1. Hadjar menyebut bekerja dengan Verstappen adalah peluang besar untuk belajar, sekaligus meningkatkan kemampuan balapnya.
Yuki Tsunoda Alih Peran Menjadi Pembalap Cadangan
Sebagai konsekuensi dari promosi Hadjar, Yuki Tsunoda kehilangan kursi penuh di tim utama Red Bull.
Tsunoda kini akan menjalani peran sebagai pembalap cadangan, tetap terlibat dalam beberapa sesi latihan dan mendukung pengembangan mobil.
Posisi cadangan ini memungkinkan Tsunoda mempertahankan hubungan profesional dengan tim, sekaligus tetap belajar dan berkembang di dalam struktur Red Bull.
Perubahan peran ini tidak mengejutkan, mengingat performa Tsunoda selama musim 2025 yang dinilai kurang konsisten.
Meski demikian, pengalaman Tsunoda tetap dianggap berharga, terutama dalam memberikan masukan teknis dan mendukung strategi tim.
Peran barunya sebagai cadangan memberi kesempatan untuk terus menyiapkan diri menghadapi kesempatan balap di masa depan.
Implikasi bagi Red Bull dan Grid F1 2026
Dengan promosi Hadjar dan perubahan peran Tsunoda, seluruh 22 kursi di grid Formula 1 untuk musim 2026 kini telah dikonfirmasi.
Red Bull menegaskan strategi tim untuk menggabungkan talenta muda dengan juara berpengalaman, memaksimalkan potensi Hadjar sembari mempertahankan kepemimpinan Verstappen.
Kolaborasi Hadjar dan Verstappen diharapkan menambah dinamika baru bagi tim utama.
Hadjar akan belajar dari pengalaman Verstappen, sementara tim dapat mengevaluasi adaptasi pembalap muda di level tertinggi.
Keputusan ini juga menandai kesinambungan program pembalap junior Red Bull, memastikan regenerasi talenta tetap menjadi fokus utama tim.
Pengumuman ini dilakukan menjelang Grand Prix Abu Dhabi 2025, yang menjadi penutup musim dan masih menentukan peluang Verstappen untuk meraih gelar kelima secara berturut-turut.
Dengan line-up yang baru, Red Bull berharap bisa menghadapi tantangan regulasi dan kompetisi yang semakin ketat di musim berikutnya.