Home Viral Pilu di Tapanuli: Video Warga Mengais Beras Bantuan yang Jatuh dari Langit
Viral

Pilu di Tapanuli: Video Warga Mengais Beras Bantuan yang Jatuh dari Langit

Bagikan
Korban Bencana Mengais Beras
Tangkapan video korban bencana memungut beras yang berserakan di tanah
Bagikan

finnews.id – Sebuah pemandangan memilukan terekam kamera di Kabupaten Tapanuli Utara. Di tengah bencana banjir dan longsor yang memutus akses darat, warga terlihat memunguti butiran beras yang berserakan di tanah dan bercampur lumpur. Ironisnya, beras itu berasal dari bantuan yang dijatuhkan langsung dari helikopter.

Aksi penyaluran bantuan dari udara yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, awalnya dimaksudkan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terisolasi. Namun, yang terjadi di lapangan justru menyayat hati.

Karung-karung beras yang dilempar dari ketinggian remuk saat menghantam tanah, membuat sebagian isinya tumpah dan tak lagi layak konsumsi.

Video momen tersebut viral di media sosial setelah diunggah beberapa akun, salah satunya akun Instagram yang kerap menyoroti isu-isu kemanusiaan. Dalam unggahan itu tertulis, “Bantuan korban banjir dijatuhkan dari helikopter, hasilnya tidak ada yang bisa dimakan.”

Terlihat helikopter terbang rendah di atas permukiman warga. Satu per satu karung beras dijatuhkan ke tanah. Begitu menyentuh permukaan, beberapa karung langsung pecah.

Butiran beras putih berhamburan, bercampur lumpur dan tanah basah. Warga yang sudah lama menanti bantuan spontan berkerumun, mengais-ngais beras di tengah kondisi yang memprihatinkan.

Pemandangan itu sontak menuai reaksi keras dari warganet. Banyak yang menyayangkan metode distribusi tersebut. Tak sedikit pula yang mempertanyakan mengapa bantuan tidak dilengkapi parasut atau kemasan pelindung agar tetap utuh saat mendarat.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akhirnya angkat bicara. Ketua Harian Posko Darurat Bencana, Basarin Yunus Tanjung, meminta masyarakat memahami kondisi darurat yang dihadapi di lapangan.

Ia menjelaskan bahwa tidak semua wilayah memiliki helipad atau tempat pendaratan yang memungkinkan. Banyak desa terisolasi akibat longsor dan terputus total dari jalur darat. Dalam situasi seperti itu, metode dropping atau menjatuhkan bantuan dari udara menjadi satu-satunya pilihan yang bisa diambil, meski tidak ideal.

“Dalam kondisi normal tentu ada prosedur berbeda. Namun di daerah terpencil dan terisolasi, pilihan yang tersedia sangat terbatas,” jelasnya.

Bagikan
Artikel Terkait
Sungai Ombilin
Viral

Viral! Video Sungai Ombilin Sumbar Berubah Warna Bak Lukisan Alam, Airnya Menjadi Hijau Zamrud Usai Hujan Deras

finnews.id – Warganet tengah dihebohkan oleh penampakan terbaru Sungai Ombilin di Sumatera...

NewsViral

Viral, Bupati Minahasa Selatan dan Selingkuhannya Dikirimi Papan Ucapan oleh Istri Sah

finnews.id – Sebuah peristiwa tak biasa mendadak viral di Minahasa Selatan (Minsel),...

EntertainmentViral

Meninggal karena Kecelakaan, Ini Warisan Terakhir Serial dan Film Gary Iskak

finnews.id – Dunia hiburan Indonesia tengah berduka dengan meninggalnya aktor Gary Iskak...

Viral

Heboh! Pengantin Wanita Dapat Mahar Pernikahan Seserahan yang Melejit 10 Kali Lipat: Dari Rp50 Juta Menjadi Rp500 Juta

finnews.id – Kisah seorang wanita bernama Sunita Deviana atau Devi viral di media...