finnews.id – Pemerintah Indonesia akan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina berkekuatan 20.000 personel. Dari jumlah itu, mayoritas pasukan akan berasal dari matra TNI Angkatan Darat (AD).
“Untuk kontribusi personel, rencana awal memproyeksikan bahwa dari total sekitar 20.000 pasukan perdamaian, porsi TNI AD berada pada kisaran 60 persen,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Kolonel (Inf) Donny Pramono, Selasa, 25 November 2025, dikutip Antara.
Menurut Donny, para personel TNI AD itu nantinya akan melengkapi kebutuhan tiga brigade komposit yang menjadi pasukan utama TNI di Gaza.
Setiap tiga brigade komposit itu diketahui terdiri dari Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni Konstruksi dan Batalyon Bantuan.
Tiga batalyon itu lah yang nantinya akan menjalankan operasi kemanusiaan dari mulai menyediakan layanan kesehatan untuk warga korban perang hingga membangun infrastruktur berupa fasilitas umum.
Personel yang Dilibatkan Memiliki Keahlian dan Pengalaman
“Terkait kesiapan Batalyon Kesehatan, Zeni Konstruksi, maupun elemen bantuan lainnya, TNI AD pada prinsipnya sudah melakukan penyiapan personel, kemampuan, dan materiil secara bertahap,” jelas Donny.
Dia memastikan seluruh personel TNI AD yang dilibatkan memiliki keahlian dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan misi kemanusiaan di Gaza.
Hingga saat ini, TNI AD masih menunggu instruksi dari Panglima TNI dan pemerintah pusat terkait pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza.