finnews.id – Salah satu kebutuhan Utama dalam rekonstruksi di Jalur Gaza, Palestina pasacaperang dua tahun Israel-Hamas adalah ketersediaan layanan kesehatan.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen terlibat dalam pemulihan Gaza dengan mengirimkan pasukan perdamaian dan juga kapal rumah sakit.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan, Mabes TNI AL sudah menyiapkan tiga kapal Republik Indonesia (KRI) jenis bantuan rumah sakit untuk dikirim ke Gaza.
“Saat ini TNI AL memiliki tiga KRI jenis Bantu Rumah Sakit, yaitu KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992. Pada prinsipnya ketiga KRI tersebut siap untuk dikirim dan melaksanakan operasi kemanusiaan,” kata Tunggul, Selasa, 25 November 2025, dikutip Antara.
Ia menjelaskan, tiga KRI rumah sakit itu dilengkapi dengan beragam fasilitas yang menunjang aktivitas perawatan medis dan juga helikopter untuk membantu proses evakuasi pasien.
Hingga saat ini, tambah Tunggul, TNI AL siap menerima perintah dari Panglima TNI dan pemerintah untuk mengirimkan tiga kapal rumah sakit tersebut.
TNI AL Siapkan 5.000 Personel untuk Misi Perdamaian ke Gaza
TNI AL juga memperkirakan akan mengerahkan 5.000 personel untuk bergabung dalam pasukan pemelihara perdamaian di Gaza. Menurut Tunggul, jumlah tersebut merupakan 25 persen dari jumlah total pasukan TNI yang akan dikirim ke Gaza, yakni 20.000 personel.
“TNI AL sendiri mengerahkan personel kurang lebih 25 persen dari 20.000, pasukan yang disiapkan,” kata Tunggul.
Tunggul mengatakan, personel yang disiapkan TNI AL harus memiliki kemampuan khusus di bidang kesehatan dan pembangunan konstruksi.
Kemampuan itu nantinya akan dipakai untuk merawat warga sipil korban perang serta membangun fasilitas maupun infrastruktur sementara di Gaza.
Hingga saat ini, Tunggul memastikan proses seleksi personel di internal TNI AL masih berlangsung.