Home News Semeru Masih Berstatus Awas, Penambangan Pasir di Lumajang Dihentikan
News

Semeru Masih Berstatus Awas, Penambangan Pasir di Lumajang Dihentikan

Bagikan
Aktivitas penambangan pasir di Lumajang dihentikan sementara. Foto: Tim Penanggulangan Bencana
Aktivitas penambangan pasir di Lumajang dihentikan sementara. Foto: Tim Penanggulangan Bencana
Bagikan

finnews.id – Sejak meletus pada pertengahan pekan lalu, hingga kini gunung Semeru masih berstatus Awas atau berada di Level IV. Untuk itu, semua aktivitas penambangan pasir yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dihentikan sementara.

Keputusan penghentian sementara aktivitas penambangan pasir dituangkan dalam Surat Edaran Bupati Lumajang Nomor 500.10.2.3/1/427.14/2025 yang menegaskan pemilik izin usaha penambangan dan pekerja tambang agar menghentikan kegiatan sampai kondisi aman.

“Pemerintah Kabupaten Lumajang mengambil langkah tegas menyusul peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru,” kata Bupati Lumajang Indah Amperawati, Senin, 24 November 2025, dikutip Antara.

“Demi keselamatan warga dan mencegah risiko bencana susulan, seluruh aktivitas penambangan pasir di aliran Sungai Besuk Kobokan serta wilayah berhulu di Semeru dihentikan sementara,” tuturnya.

Keselamatan Warga Menjadi Prioritas Utama

Saat ini, seluruh pengawasan dilakukan Pemkab Lumajang bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kapolri.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lumajang Agus Triyono mengatakan bahwa pemkab berkoordinasi dengan PVMBG, BPBD, TNI-Polri, dan pemangku kepentingan lain untuk memastikan keputusan berbasis data dan analisis ilmiah.

“Penambangan akan dibuka kembali setelah kondisi Semeru dinyatakan aman oleh pihak berwenang,” katanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang Hindam Adri Abadan mengatakan pihaknya bersama BPBD, TNI–Polri, aparat desa, dan relawan terus melakukan respons cepat dan langkah penanganan di lapangan untuk menjaga keselamatan warga pascaerupsi Gunung Semeru.

“Petugas gabungan melakukan pengamanan wilayah yang berpotensi menjadi jalur luncuran awan panas, termasuk melakukan penyekatan terhadap warga yang mencoba beraktivitas di daerah aliran sungai (DAS) Regoyo dan area Pos Pantau Besuk Kobokan,” ujarnya.

Ia menjelaskan Satpol PP dan tim gabungan secara aktif melakukan patroli dan penjagaan lalu lintas di sekitar Jembatan Besuk Kobokan, salah satu jalur vital yang berdekatan dengan wilayah rawan luncuran awan panas.

Bagikan
Artikel Terkait
Status Darurat Semeru Diperpanjang Hingga 2 Desember
News

BELUM AMAN! Status Darurat Semeru Diperpanjang Hingga 2 Desember

Finnews.id – Pemerintah Kabupaten Luajang secara resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana...

Pengantaran menu MBG di Babel ada yang menggunakan kendaraan bak terbuka. Foto: BGN
News

Waduh! Ombudsman Temukan Distribusi MBG di Babel Gunakan Kendaraan Bak Terbuka

finnews.id – Hingga kini masih ditemukan pendistribusian menu program Makan Bergizi Gratis...

Pelunasan biaya haji tahap pertama dibuka hingga 23 Desember. Foto: Anadolu
News

Pelunasan Haji 2026 Tahap Pertama Dibuka Sampai 23 Desember, Ini Syaratnya

finnews.id – Pelunasan haji musim 2026 tahap pertama sudah dapat dilakukan hari...

News

Gawat, Pemkot Jakbar Bakal Gusur Pemukiman Warga Kalideres, Ini Alasannya

finnews.id – Pemerintah Kota Jakarta Barat meminta warga di Kamal dan Pegadungan,...