finnews.id – Tim lolos Piala Dunia 2026 menjadi pusat perhatian pecinta sepak bola global setelah format baru memperluas jumlah peserta dari 32 menjadi 48 negara.
Format ini menciptakan dinamika baru karena jalur kualifikasi terasa lebih panjang, intens, dan kompetitif. Banyak negara mulai membangun strategi sejak awal turnamen karena peluang semakin besar, sekaligus risiko gagal tetap menghantui.
Atmosfer kompetisi berkembang cepat ketika daftar 34 negara pertama mulai terbentuk, terutama karena beberapa nama baru muncul sebagai debutan.
Turnamen nanti berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Ketiga negara tersebut otomatis masuk sehingga tidak mengikuti babak kualifikasi.
Meski begitu, perjalanan tim lainnya terlihat jauh lebih menarik karena setiap pertandingan membawa tensi tinggi. Selain itu, perubahan format grup membuat banyak analis mulai menghitung ulang peta kekuatan global.
Negara Tuan Rumah
Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko menjadi tuan rumah bersama. Mereka sudah mengamankan tiket tanpa perlu bertanding di babak kualifikasi resmi.
Keputusan format multi-host ini menciptakan pengalaman baru bagi turnamen karena penonton dari tiga negara akan merasakan atmosfer Piala Dunia secara langsung.
Wakil Afrika
Afrika mengirim sembilan negara setelah persaingan panjang. Daftar wakilnya yaitu Aljazair, Cape Verde, Mesir, Ghana, Pantai Gading, Maroko, Senegal, Afrika Selatan, dan Tunisia.
Selain itu, Republik Demokratik Kongo melaju ke play-off interkontinental untuk memperebutkan tiket tambahan. Banyak pertandingan berlangsung sengit karena format grup panjang memaksa setiap tim tampil konsisten sejak awal.
Wakil Asia
Delapan negara sudah mengamankan tiket dari zona Asia yaitu Australia, Iran, Jepang, Jordania, Qatar, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Uzbekistan.
Satu tiket tambahan menunggu hasil play-off antara Uni Emirat Arab dan Irak setelah dua pertemuan awal berlangsung seimbang. Selain itu, negara dari Asia tampak lebih agresif karena banyak tim mengalami peningkatan kualitas dalam beberapa tahun terakhir.