Finnews.id – Nastar salah satu kue wajib di perayaan Natal, kini hadir dalam varian ekstrem yakni rasa pedas dan gurih. Seperti inovasi Nastar Sambal Goreng Rebon membuktikan batas kreativitas kuliner Indonesia semakin meluas.
Inovasi Rasa Ekstrem: Nastar Tinggalkan Cita Rasa Manis Natal
Nastar secara tradisional dikenal sebagai kue kering wajib yang selalu menghiasi meja perayaan Hari Raya, baik Idulfitri maupun Natal. Kue berbahan dasar mentega yang rapuh dengan isian selai nanas manis ini telah menjadi simbol kehangatan.
Namun, seiring berkembangnya kreativitas kuliner di Indonesia, nastar kini mengalami evolusi rasa yang mengejutkan.
Inovasi kue Natal terbaru memperkenalkan varian yang sepenuhnya meninggalkan rasa manis yaitu Nastar Sambal atau nastar gurih pedas.
Kreasi ekstrem ini menjawab permintaan pasar yang selalu mencari kejutan dan sensasi baru di lidah.
Sambal Rebon dan Abon Gantikan Selai Nanas Klasik
Para pembuat kue yang berani memanfaatkan tekstur kulit nastar yang sudah secara alami gurih (karena kandungan mentega dan keju) dan mengubah fungsi utama kue tersebut.
Varian Nastar Sambal Goreng Rebon, misalnya, menggantikan seluruh isian selai nanas dengan rasa savoury dan pedas. Isian tersebut terbuat dari campuran rebon (udang kering), cabai, dan bumbu sambal goreng. Inovasi lain juga mencoba menggunakan isian abon pedas untuk memberikan kejutan rasa gurih asin yang dominan.
“Nastar jenis ini berubah dari dessert menjadi savoury snack. Ini menunjukkan bahwa tradisi kue kering pun bisa kita eksplorasi tanpa batas,” ujar seorang home baker.
Tren Kuliner Indonesia: Mengawinkan Tradisi dan Sensasi
Inovasi nastar pedas ini merefleksikan tren yang lebih luas dalam dunia kuliner Indonesia. Masyarakat kini mendorong para pelaku usaha untuk mengawinkan makanan tradisional yang sudah mapan dengan sensasi rasa lokal yang kuat, yaitu pedas dan gurih.
Nastar Sambal kini menambah panjang daftar kue kering unik yang dapat dipilih oleh keluarga sebagai sajian Natal yang mengejutkan.