finnews.id – Jagat maya digemparkan oleh temuan tak biasa di Dusun Mak Ilau, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, setelah sebuah foto yang memperlihatkan pondasi tiang listrik disemen menggunakan sabut kelapa viral di media sosial, Selasa (11/11/2025).
Dalam unggahan yang beredar, tampak bagian dasar tiang listrik dicor seadanya, namun di sela-sela adukan semen terlihat jelas anyaman sabut kelapa yang digunakan sebagai campuran.
Pemandangan janggal ini sontak menuai reaksi keras dari publik yang mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek jaringan listrik tersebut.
Unggahan pertama datang dari akun Facebook bernama Fahrial Ghifary, yang menuliskan sindiran tajam terhadap pihak pelaksana proyek.
“Boleh-boleh kerajaan biak nak korupsi be daan agik meliat tampat, samin 3 sak pun nak pakai korupsikan. Kepala proyek atau konsultan mohon dievaluasi ulang pekerjaan nye, jangan nyupanek masyarakat keraje yg geye,” tulisnya disertai tagar #PLN dan #suaramasyarakat.
Menurut warga sekitar, lokasi tiang berada sekitar 300 meter dari jalan utama menuju kawasan darat. Sedikitnya ditemukan tiga tiang listrik dengan kondisi serupa, dua di antaranya sudah retak, sementara satu lainnya masih utuh namun sabut kelapa di bagian fondasi terlihat jelas menonjol keluar.
Belum lama berselang, pihak PLN Kalimantan Barat akhirnya buka suara. Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN (Persero) UID Kalbar, Mukhlis Zarkasih, menegaskan bahwa mitra pelaksana proyek telah diberi sanksi dan diminta memperbaiki seluruh fondasi yang rusak.
“PLN meminta semua fondasi yang ditemukan rusak agar diganti dan diperbaiki sesuai standar mutu serta SOP dalam kontrak kerja,” ujarnya, Rabu (12/11).
Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) baru di Desa Sarang Burung Usrat, Kecamatan Jawai. Dari total 20 tiang listrik baru, ditemukan enam tiang dengan campuran kelapa dalam pondasinya. Untungnya, jaringan tersebut belum difungsikan.
Mukhlis menjelaskan, dugaan penyimpangan itu awalnya ditemukan oleh tim pengawas PLN UP3 Singkawang setelah melihat fondasi retak padahal baru dibangun. Setelah diperiksa lebih dalam, barulah diketahui adanya kelapa dan serabut di dalam beton fondasi, pada Rabu (5/11).
“Temuan ini langsung dikoreksi dan diperintahkan untuk diperbaiki. Karena lokasinya di pinggir jalan, masyarakat sempat melihat dan mengunggahnya ke media sosial hingga akhirnya viral,” tambahnya.
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Singkawang, Made Hary Palguna, memastikan seluruh pekerjaan proyek listrik di wilayahnya harus sesuai standar mutu dan spesifikasi teknis.
“Kami rutin melakukan inspeksi lapangan dan memastikan setiap pekerjaan memenuhi standar keamanan. Jika ada temuan seperti ini, tim kami langsung melakukan koreksi dan perbaikan,” tegasnya.
PLN juga berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan ketat terhadap proyek JTR di wilayah Jawai dan Pemangkat agar layanan listrik bagi masyarakat tetap andal dan aman.
Warga berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi para kontraktor agar tidak main-main dalam mengerjakan fasilitas publik. Sebab, fondasi yang tidak kokoh bukan hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat.
Link Video Cor Pondasi Tiang Listrik