finnews.id – Dalam era digital, aplikasi kencan menjadi jalan pintas untuk mencari pasangan. Dari Tinder, Bumble, hingga Tantan, semua menawarkan kesempatan bertemu “belahan jiwa” hanya dengan sapuan jari. Namun, di balik kemudahan itu, tersimpan jebakan berbahaya: penipuan asmara atau romance scam.
Modus Penipuan yang Semakin Halus
Pelaku biasanya berpura-pura menjadi sosok ideal—tampan, mapan, dan perhatian. Mereka menggunakan foto palsu hasil curian dari media sosial, lalu membangun hubungan emosional dengan korban. Setelah kepercayaan tumbuh, barulah mereka mulai meminta uang dengan berbagai alasan: biaya darurat, tiket perjalanan untuk bertemu, atau investasi bersama.
Beberapa modus bahkan melibatkan skema cryptocurrency palsu. Pelaku mengajak korban “berinvestasi bersama” di platform trading buatan mereka sendiri. Uang yang ditransfer tak pernah kembali, sementara pelaku menghilang begitu saja.
Ciri-Ciri Penipu di Aplikasi Kencan
1. Terlalu cepat menunjukkan perasaan cinta atau ingin serius.
2. Menghindari pertemuan langsung, selalu punya alasan.
3. Mengaku tinggal atau bekerja di luar negeri.
4. Meminta bantuan finansial dengan alasan mendesak.
5. Profil dan foto terlihat terlalu sempurna atau tidak konsisten.
Kerugian Tidak Hanya Uang
Selain kehilangan uang, korban sering mengalami trauma emosional mendalam. Mereka merasa dikhianati dan sulit percaya pada orang lain lagi. Dalam beberapa kasus, pelaku juga mencuri identitas korban untuk digunakan dalam kejahatan lain.
Langkah Pencegahan
1. Lakukan reverse image search terhadap foto calon pasangan.
2. Jangan kirim uang kepada orang yang belum pernah ditemui.
3. Gunakan fitur pelaporan di aplikasi jika menemukan akun mencurigakan.
4. Jika sudah menjadi korban, segera lapor ke polisi atau lembaga siber seperti BSSN.
Kesimpulan
Cinta sejati memang bisa lahir di dunia maya, tetapi kewaspadaan tetap nomor satu. Jangan sampai harapan untuk menemukan pasangan justru berujung pada kehilangan harta dan hati. Di balik kata manis di layar, bisa jadi tersimpan niat jahat yang tak terlihat.