Home Ekonomi Dolar Singapura Akan Setara Dolar AS, Kapan?
Ekonomi

Dolar Singapura Akan Setara Dolar AS, Kapan?

Bagikan
Dolar Singapura Akan Setara Dolar AS
Dolar Singapura Akan Setara Dolar AS
Bagikan

Finnews.id – Singapura berpotensi mencetak sejarah baru di dunia keuangan global. Dalam laporan terbarunya bertajuk “Singapore 2040”, bank terbesar di negeri itu, DBS Group, memprediksi nilai tukar dolar Singapura (SGD) akan setara dengan dolar AS (Amerika Serikat) USD.

“Kami memperkirakan perekonomian Singapura akan tumbuh solid hingga menjadikan dolar Singapura setara dengan USD pada tahun 2040,” tulis DBS dalam laporannya yang dirilis Kamis, 6 November 2025.

Saat ini, nilai tukar SGD terhadap rupiah berada di Rp12.790. Sementara USD setara Rp16.669.
Artinya, masih ada selisih besar yang berpotensi tertutup dalam 15 tahun ke depan jika tren penguatan terus berlanjut.

DBS memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Singapura akan melonjak dari USD 547 miliar (2024) menjadi antara USD 1,2 triliun hingga USD 1,4 triliun pada 2040.

Kenaikan signifikan ini ditopang oleh investasi modal, peningkatan kualitas SDM, serta lonjakan produktivitas nasional.

“Kekuatan kelembagaan dan sistem pendidikan yang unggul membuat Singapura terus kompetitif dalam jangka panjang,” tulis DBS dalam laporan yang dikutip The Straits Times.

Pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Singapura memang mencatatkan kinerja luar biasa.

PDB nominalnya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak krisis keuangan global 2010, menandai stabilitas ekonomi yang jarang tertandingi di kawasan Asia Tenggara.

Selain proyeksi nilai tukar, DBS juga memperkirakan indeks saham utama Singapura, Straits Times Index (STI), akan mencapai 10.000 poin pada 2040.

Saat ini, indeks tersebut masih berada di sekitar 4.395 poin. Prediksi ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap pasar modal dan stabilitas korporasi Singapura.

Peningkatan kapitalisasi pasar akan memperkuat posisi Singapura sebagai pusat keuangan regional. Menyaingi Hong Kong dan Tokyo.

Produktivitas & Inovasi Jadi Motor Utama

Laporan DBS menegaskan lonjakan produktivitas tenaga kerja akan menjadi faktor kunci di balik penguatan ekonomi Singapura.

Adopsi teknologi digital, AI, dan transisi menuju ekonomi hijau membuat negara ini mampu menciptakan efisiensi industri yang melampaui banyak negara maju. Termasuk Amerika Serikat.

Bagikan
Artikel Terkait
Bea Keluar Ekspor Batu Bara 2026
Ekonomi

Kemenkeu Patok Bea Keluar Batu Bara Mulai Januari 2026, Bahlil Sebut Demi Keadilan

Finnews.id – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan akan memungut bea keluar...

Diskon Avtur Pertamina Nataru
Ekonomi

Pertamina Beri Diskon Avtur 10% di 37 Bandara, Upaya Tekan Harga Tiket Pesawat Libur Nataru

Finnews.id – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga,...

daging ayam
Ekonomi

Jelang Natal 2025, Harga Daging Ayam di Jakarta Melonjak Tajam

finnews.id – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, harga kebutuhan...

Layanan BI Fast diretas
Ekonomi

BI Fast Diretas Kerugian Rp200 Miliar, Ini Langkah yang Dilakukan OJK ke BPD Seluruh Indonesia

finnews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bergerak cepat menyikapi kasus peretasan layanan...