Finnews.id – Sebanyak enam personel militer Filipina tewas setelah helikopter jenis Bell UH-1H Huey yang mereka tumpangi jatuh di Agusan del Sur. Kecelakaan tragis ini terjadi saat para kru menjalankan misi kemanusiaan di tengah cuaca ekstrem akibat Topan Kalmaegi.
Enam Tentara Tewas dalam Kecelakaan Misi Kemanusiaan
Sebuah tragedi terjadi di tengah upaya penanganan bencana Topan Kalmaegi (Badai Tino) di Filipina. Helikopter militer Angkatan Udara Filipina (PAF) dilaporkan jatuh di wilayah Agusan del Sur, Pulau Mindanao, pada hari Selasa 4 November 2025. Kecelakaan ini menewaskan seluruh kru di dalamnya, yang berjumlah enam personel militer.
Militer Filipina mengonfirmasi penemuan enam jenazah awak tersebut, yang secara heroik gugur saat bertugas. Helikopter nahas itu teridentifikasi sebagai jenis Huey yang sedang menjalankan misi tanggap darurat untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke provinsi-provinsi yang diterjang Topan Kalmaegi.
Jatuh di Tengah Cuaca Buruk
Kecelakaan tragis ini terjadi sebelum tengah hari pada Selasa, sekitar 270 kilometer dari Pulau Cebu, wilayah yang paling parah terkena dampak topan.
Juru bicara PAF menyatakan bahwa komunikasi dengan helikopter terputus secara tiba-tiba, yang segera mendorong peluncuran operasi pencarian dan penyelamatan.
Penyebab pasti jatuhnya helikopter hingga kini masih belum diketahui. Namun, kecelakaan ini terjadi saat wilayah tersebut berada di bawah kondisi cuaca yang sangat buruk, yaitu di tengah terpaan dan dampak dari badai.
Helikopter tersebut merupakan bagian dari rombongan empat pesawat yang diterbangkan dari Davao menuju Butuan, ditugaskan untuk melaksanakan penilaian kerusakan cepat dan analisis kebutuhan pascabencana.
Insiden ini menambah duka warga Filipina, di mana total korban tewas akibat Topan Kalmaegi (banjir, tanah longsor, dan insiden ini) telah mencapai puluhan orang. Investigasi mendalam sedang dilakukan oleh pihak militer untuk menentukan keadaan dan penyebab pasti kecelakaan.