finnews.id – Aksi pamer kekayaan oleh istri Rusli, Kepala Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perbincangan hangat dan viral di media sosial.
Kepala Desa (Kades) adalah seseorang yang dipilih masyarakat untuk menjalankan kepemerintahan tingkat desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan pembangunan desa, pengembangan masyarakat desa, pemberdayaan masyarakat desa dan melaksanakan tugas dari Pemerintah.
Masa jabatan kepala desa adalah 6 (enam) tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk 3 (tiga) kali masa jabatan berikutnya berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Kepala desa tidak bertanggung jawab kepada camat, tetapi hanya dikoordinasikan saja oleh camat.
Kepala desa bertanggung jawab atas penyelenggarakan pemerintahan desa, pelaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.Kepala Desa pada umumnya berstatus sebagai pegawai Honorer.
Dalam video yang beredar tampak wanita diduga istri Kades yang berada di dalam mobil dengan sengaja menunjukkan tumpukan tebal uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
Yang membuat publik geram, video ini beredar di saat masyarakat setempat sedang menghadapi kesulitan ekonomi yang signifikan, menyusul keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menutup sementara operasional tambang di wilayah tersebut.
Dalam video tersebut, ia seolah menunjukkan ketidakpedulian terhadap dampak penutupan tambang, dengan sesumbar:
“Tuh Ocim doang pokoknya mah ya, engga lockdown, mantap cim? Engga ngaruh, maaf yah, engga lockdown, bener?,” ucapnya kepada seorang pria yang sedang makan di hadapannya.
Bahkan, ada rekaman yang menyebut bahwa uang yang dipamerkan itu masih ada lagi di dalam koper.
Pernyataan Camat Cigudeg Ade Zulfahmi
Camat Cigudeg Ade Zulfahmi mengaku telah mengonfirmasi video tersebut kepada yang bersangkutan.
Ia mengatakan video itu diambil sekitar tiga bulan lalu sebelum adanya penutupan sementara operasional tambang belakangan ini.
“Sudah klarifikasi, jadi itu video bulan Juli sebelum penutupan tambang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (30 Oktober 2025).
Pengakuan Kades Rengasjajar Rusli
Ade Zulfahmi menambahkan, berdasarkan pengakuan kepala desa Rusli, video tersebut diunggah di story WhatsApp lalu didownload oleh seseorang yang kemudian disebarkan.
 
                                                                         
                             
                             
                                 
				                
				             
						             
						             
						             
						             
 
			         
 
			         
 
			         
 
			         
                                                                                                             
				             
				            