Dasco Bertemu Abu Bakar Ba’asyir, Ada Apa?

Finnews.id – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bertemu tokoh ulama Abu Bakar Ba’asyir. Pertemuan digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.

Keduanya membahas sejumlah isu strategis kebangsaan. Mulai dari kemaslahatan umat hingga persatuan bangsa.

“Kami bersilaturahmi dan berdiskusi mengenai berbagai isu kebangsaan yang penting bagi umat dan keutuhan negara,” tulis Dasco melalui unggahan di akun Instagram resminya, @sufmi_dasco.

Dalam foto yang diunggah, terlihat Abu Bakar Ba’asyir duduk berdampingan dengan Dasco di ruang pimpinan Gedung Nusantara III. Mereka berbincang santai bersama beberapa tokoh lainnya.

Kemaslahatan Umat dan Persatuan Bangsa

Sufmi Dasco menjelaskan pertemuan tersebut merupakan bentuk komunikasi terbuka antara DPR dengan para tokoh agama dan masyarakat.

Ini untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah dinamika sosial-politik nasional.

“Kita sepakat menjaga keutuhan NKRI adalah tanggung jawab bersama. DPR akan terus membangun ruang dialog dengan seluruh elemen bangsa,” tutur Dasco.

Dalam pembahasan itu, sejumlah topik penting seperti solidaritas antarumat beragama, penguatan nilai-nilai Pancasila, serta pembangunan moral bangsa menjadi perhatian utama.

Abu Bakar Ba’asyir juga menyampaikan pandangannya terkait pentingnya meningkatkan peran tokoh agama dalam menjaga moralitas masyarakat dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Suasana pertemuan berlangsung hangat, terbuka, dan penuh rasa hormat. Ba’asyir dan Dasco tampak berdiskusi dengan nada bersahabat.

Mereka membahas langkah-langkah konkret untuk memperkuat toleransi dan kebersamaan dalam bingkai NKRI.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh politik. Di antaranya Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Nazaruddin Dek Gam.

DPR Buka Ruang Dialog dengan Semua Elemen Bangsa

Pertemuan ini menjadi bagian dari langkah strategis DPR RI dalam mempererat komunikasi politik dengan berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, ulama, akademisi, dan aktivis masyarakat sipil.