finnews.id – Lando Norris disoraki penonton setelah memenangkan Grand Prix Meksiko 2025. Meskipun ia memimpin setiap lap dan menutup lomba dengan jarak terpaut jauh dari pesaing, penonton di Foro Sol mengekspresikan kekecewaan mereka melalui sorakan. Fenomena ini menarik perhatian karena menunjukkan reaksi unik penonton, sementara pembalap Inggris itu tampil dominan dan kini memimpin klasemen Kejuaraan Dunia F1. Situasi ini memunculkan pertanyaan mengenai alasan di balik sorakan tersebut.
Dominasi Norris di GP Mexico City
Pada balapan di Autódromo Hermanos Rodríguez, Lando Norris memulai dari posisi terdepan setelah mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi. Ia memimpin semua lap balapan dan menyelesaikan lomba dengan keunggulan lebih dari 30 detik atas Charles Leclerc dari Ferrari. Selain itu, kemenangan ini menempatkan Norris kembali di puncak klasemen Kejuaraan Dunia dengan selisih satu poin atas rekan setimnya, Oscar Piastri. Dengan kondisi ini, Lando Norris disoraki penonton meskipun performanya tidak terganggu sama sekali.
Sorakan Penonton yang Mencolok
Norris menerima sorakan keras saat wawancara pasca-lomba dan kembali saat upacara podium. Reaksi ini muncul meskipun tidak ada insiden kontroversial selama balapan. Selain itu, beberapa komentator seperti Karun Chandhok dan Jamie Chadwick mengkritik sorakan tersebut. Mereka menekankan bahwa pembalap Inggris itu layak mendapatkan apresiasi atas penampilan luar biasa yang ia tunjukkan. Mereka juga menyatakan bahwa sorakan tidak mencerminkan kualitas lomba Norris secara keseluruhan.
Analisis Kemungkinan Penyebab Sorakan
1. Favoritisme Penonton Lokal
GP Meksiko dikenal memiliki penggemar yang kuat terhadap pembalap dari tim besar seperti Red Bull dan Ferrari. Oleh karena itu, dominasi Norris yang berasal dari McLaren, tim yang tidak selalu menjadi favorit utama, mungkin memicu kekecewaan di kalangan penonton yang lebih mendukung pembalap dari tim-tim lain.
2. Persepsi Balapan Kurang Menarik
Beberapa penonton mungkin merasa bahwa balapan menjadi kurang menarik karena jarak Norris dengan rival terlalu jauh. Dengan kata lain, kekecewaan ini tercermin melalui sorakan, meskipun performa Norris tetap sangat baik. Selain itu, dominasi satu pembalap sering membuat balapan terlihat monoton bagi sebagian penggemar.
