finnews.id – Celta Vigo vs Nice berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim tuan rumah dalam laga Liga Eropa yang berlangsung di Stadion Abanca BalaĆdos dini hari tadi WIB. Namun hasil ini bukan hanya soal strategi atau dominasi permainan, melainkan juga keberuntungan besar setelah gol bunuh diri Kojo Peprah Oppong menjadi penentu kemenangan bagi Celta.
Awal Pertandingan yang Penuh Intensitas
Sejak peluit pertama berbunyi, pertandingan berlangsung cepat dan terbuka. Celta langsung menggebrak lewat serangan sayap yang efektif. Hasilnya terlihat cepat ketika Iago Aspas mencetak gol pada menit ke-2. Penyerang senior itu sukses menyambar bola hasil umpan mendatar dari sisi kanan yang membuat kiper Nice tak mampu bereaksi lebih cepat.
Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Nice, yang mengandalkan kecepatan lini depannya, berhasil membalas lewat Mohamed-Ali Cho di menit ke-16. Cho memanfaatkan celah kecil di antara bek Celta untuk menembak keras ke pojok bawah gawang. Skor menjadi 1-1 dan permainan kembali terbuka.
Pertandingan terus berjalan ketat hingga akhirnya Nice harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Jonathan Clauss menerima kartu merah pada menit ke-38 akibat pelanggaran keras. Sejak momen itu, Celta semakin leluasa menguasai bola dan mengatur tempo permainan.
Dominasi Celta dan Momen Keberuntungan
Memasuki babak kedua, Celta terlihat semakin nyaman dalam mengendalikan ritme pertandingan. Mereka mencatat 20 tembakan sepanjang laga dengan enam di antaranya mengarah ke gawang. Penguasaan bola mereka mencapai 58 persen, sedangkan Nice hanya mampu menguasai 42 persen. Walau begitu, meskipun mendominasi, Celta sempat frustrasi karena peluang demi peluang gagal berbuah gol tambahan.
Titik balik terjadi pada menit ke-75. Sebuah umpan silang tajam dari sisi kiri pertahanan Nice coba dihalau Kojo Peprah Oppong. Namun, bola justru membentur kakinya sendiri dan berbelok masuk ke gawang. Aksi itu membuat Stadion Abanca BalaĆdos bergemuruh, sementara pemain Nice hanya bisa terpaku. Gol bunuh diri tersebut akhirnya menjadi penentu kemenangan Celta Vigo vs Nice, sekaligus menunjukkan betapa tipisnya batas antara keberhasilan dan kesalahan dalam sepak bola.
