finnews.id – Bandara Incheon aslinya tak pernah sepi. Tanpa kemunculan artis Korea di area keberangkatan dan kedatangan saja, setiap hari bandara internasional ini melayani ratusan ribu orang per hari. Kerumunan akan makin bertambah di jam-jam artis Korea sedang menampakkan diri di sana.Menurut data yang dilansir dari Korea JoongAng Daily, Bandara Internasional Incheon selama periode 25 Juli-10 Agustus saja melayani sekitar 227 orang per hari. Kehadiran artis Korea ke area bandara bakal mengundang fans yang datang dalam jumlah gak sedikit.Di antara para fans itu, yang datang ke bandara buat mengejar si artis juga tentu saja fotografer dari media. Ada juga fansite masternim yang peralatan fotonya selalu paripurna soalnya ini jadi momen mereka cari foto buat cuan.Kondisi ini juga makin ‘diperparah’ dengan bocornya data penerbangan dari si artis. Sebelum keberangkatan atau kedatangan, detail flight mereka biasanya sudah disebarkan lewat media sosial. Jadi semua orang bisa tahu harus ngumpul di mana dan jam berapa.Di sisi lain, manajemen juga memanfaatkan kondisi keramaian bandara ini buat artis mereka pamer barang-barang endorsement. Demi kerjasama agensi dengan brand soal eksposur, mereka ngejadiin momen di bandara buat fashion show juga.
Buat fans dan si artis ini mungkin terdengar oke-oke aja, jadi banyak konten, dan sebagainya. Seringkali ini malah menimbulkan gangguan buat pengguna bandara lainnya. Makanya kritik keras selalu muncul ke pihak bandara setelah keramaian karena artis.
Kerumunan di bandara pas ada artis yang datang gak terjadi sekali aja. Kalau di hari yang sama ada 3 artis terkenal yang datang/pergi dari Incheon, jumlah crowd-nya bisa makin menggila tuh.
Paling parah waktu Byeon Woo Seok mau terbang ke Hong Kong tahun lalu sih.
Saat itu banyak pengguna bandara yang ngeluh karena fans si aktor Lovely Runner itu memadati area dan bikin pergerakan pengunjung jadi terganggu. Ditambah lagi salah satu bodyguard Byeon Woo Seok dinilai melakukan tugasnya secara berlebihan pakai senter. Berujung si bodyguard dan penyedia layanan kena hukuman denda oleh pengadilan gegara hal itu.