finnews.id – Punya rumah sendiri adalah impian banyak orang, tapi proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sering bikin pusing. Banyak orang sudah merasa memenuhi semua syarat, tapi tetap gagal di tahap penilaian. Agar kamu tidak mengalami hal yang sama, penting tahu strategi agar pengajuan KPR disetujui sejak awal. Dengan pemahaman yang tepat tentang cara kerja bank, kamu bisa menyiapkan diri dan memperbesar peluang lolos tanpa hambatan.
Daftar Isi
-
Mengapa Pengajuan KPR Gagal
-
Persiapan Dokumen dan Riwayat Keuangan
-
Menjaga Rasio Utang Tetap Aman
-
Memilih Jenis dan Tenor KPR yang Tepat
-
Rahasia Finansial agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Tips Tambahan agar Proses Lebih Lancar
-
Penutup
-
FAQ
Mengapa Pengajuan KPR Gagal
Bank menilai calon debitur dengan ketat. Mereka tidak hanya melihat penghasilan, tapi juga perilaku finansial. Banyak pengajuan gagal karena calon peminjam tidak memahami faktor penilaian utama. Penyebab umum termasuk riwayat kredit buruk, penghasilan tidak stabil, dan utang menumpuk.
Sebelum kamu mengajukan, cek dulu skor kredit di SLIK OJK. Sistem ini menyimpan semua catatan pinjaman, kartu kredit, hingga tunggakan. Jika kamu pernah menunda pembayaran, bank akan mengetahuinya. Jadi, pastikan kamu membangun reputasi kredit yang baik setidaknya enam bulan sebelum mengajukan KPR.
Persiapan Dokumen dan Riwayat Keuangan
Langkah pertama agar pengajuan KPR disetujui adalah menyiapkan dokumen secara lengkap dan valid. Bank akan memeriksa setiap data dengan cermat. Siapkan KTP, NPWP, slip gaji, surat keterangan kerja, rekening koran tiga bulan terakhir, dan dokumen properti yang ingin kamu beli.
Selain kelengkapan, kamu juga harus menjaga catatan keuangan tetap sehat. Gunakan rekening utama untuk semua transaksi, termasuk penerimaan dan pengeluaran. Hindari penarikan tunai berlebihan karena bank menilai arus kas dari mutasi rekening. Jika penghasilan rutin dan stabil, peluangmu disetujui jauh lebih besar.