finnews.id – Dalam budaya Jawa, weton bukan hanya digunakan sebagai patokan jodoh atau rezeki, lebih dari itu weton juga dipercaya bisa menggambarkan karakter, kekuatan batin, hingga hal-hal mistis yang menyelimuti seseorang.
Salah satu kepercayaan yang cukup populer namun juga mengundang rasa penasaran adalah soal weton yang disebut ‘Iga Jarang’, yang konon katanya rentan kerasukan.
Istilah weton Iga Jarang memang tidak banyak dibahas secara terbuka, namun di kalangan spiritual Jawa, istilah ini dikenal sebagai salah satu kombinasi weton yang memiliki aura “kosong” atau “tidak seimbang.”
Banyak yang percaya bahwa orang dengan weton ini lebih sensitif terhadap energi gaib, sehingga lebih mudah kerasukan, terutama jika berada di tempat yang wingit (angker) atau saat kondisi tubuh dan mental sedang lemah.
Tapi, benarkah semua orang dengan weton Iga Jarang pasti rentan kerasukan? Atau ini hanya mitos turun-temurun yang terlalu dibesar-besarkan?
Yuk, kita kupas tuntas seputar mitos dan fakta weton Iga Jarang dalam artikel ini.
Apa Itu Weton Iga Jarang?
Secara harfiah, “iga jarang” bisa diartikan sebagai “tulang rusuk yang renggang,” namun dalam konteks spiritual Jawa, istilah ini lebih bersifat simbolik.
Weton Iga Jarang biasanya merujuk pada seseorang yang memiliki kombinasi neptu tertentu (jumlah angka dari hari dan pasaran lahir dalam penanggalan Jawa) yang dianggap kurang harmonis.
Kombinasi neptu ini dianggap “jarang” atau tidak selaras, sehingga dipercaya bahwa orang dengan weton ini memiliki semacam kekosongan spiritual atau “celah batin” yang bisa menjadi jalan masuk bagi makhluk halus.
Maka tak heran jika kemudian muncul anggapan bahwa weton ini rentan kerasukan atau mengalami gangguan non-fisik.
Namun perlu dicatat, tidak semua orang yang memiliki weton ini pasti mengalami hal mistis. Banyak faktor lain yang berpengaruh, seperti kondisi psikologis, lingkungan, dan tingkat spiritualitas pribadi.
Tanda-Tanda Orang dengan Weton Ini
Menurut para ahli kejawen dan praktisi spiritual, orang yang lahir dengan weton Iga Jarang sering menunjukkan ciri-ciri tertentu, seperti: