finnews.id – Kisah legendaris remaja Indonesia kembali hadir lewat film ‘Rangga & Cinta’. Dibintangi Leya Princy dan El Putra Sarira, film ini siap tayang di bioskop Indonesia pada 2 Oktober 2025.
Film ini merupakan rebirth dari film ikonik ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ (AADC) yang dirilis tahun 2002. Versi aslinya dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra.
Film Rangga dan Cinta, disutradarai oleh Riri Riza, produksi oleh Miles Films bersama Mira Lesmana dan Nicholas Saputra. Kisah klasik ini dihadirkan kembali dengan konsep musikal, menjadikan puisi dan lagu sebagai bahasa utama cerita.
Musik dalam film digarap Melly Goeslaw dan Anto Hoed, yang juga menjadi komposer di film AADC dua dekade lalu. Kolaborasi ini membuat film terasa nostalgia namun tetap segar dengan sentuhan musikal yang modern.
Film ini juga dibintangi sederet wajah muda baru seperti, Jasmine Nadya, Katyana Mawira, Kyandra Sembel, dan Daniella Tumiwa. Nama-nama tersebut memerankan Geng Cinta yang menjadi bagian penting dari perjalanan kisahnya.
Sinopsis
Cerita berlatar Jakarta tahun 2001, menggambarkan masa remaja penuh warna di tengah persahabatan dan pencarian jati diri. Cinta, diperankan Leya Princy, adalah siswi populer yang hidupnya tampak sempurna bersama sahabat-sahabat setianya.
Segalanya berubah saat lomba puisi sekolah dimenangkan oleh Rangga, diperankan El Putra Sarira, cowok misterius yang mencuri perhatian. Rangga adalah sosok penyendiri yang lebih nyaman membaca buku dibanding bersosialisasi di lingkungan sekolah.
Awalnya, Cinta merasa kesal karena kalah dari Rangga yang tak banyak bicara dan sulit ditebak. Namun, rasa penasaran perlahan berubah menjadi perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Masalah muncul saat dunia Cinta dan Rangga saling bertabrakan, menghadirkan dilema antara cinta dan persahabatan. Cinta harus memilih antara sahabat-sahabat yang selalu mendukungnya atau mengikuti kata hatinya yang mulai jatuh cinta.
Dengan durasi sekitar dua jam, film ini menjadi bentuk penghormatan terhadap karya ikonik yang pernah mengguncang perfilman Indonesia.
Namun kali ini, kisahnya dikemas lebih puitis, emosional, dan dekat dengan penonton generasi baru.