finnews.id – Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton bukan sekadar penanda hari lahir, melainkan juga memiliki makna spiritual dan filosofis yang dalam.
Salah satu kombinasi weton yang cukup dikenal memiliki kekuatan tersendiri adalah Kamis Kliwon.
Menurut primbon Jawa, karakteristik weton Kamis Kliwon menggambarkan sosok yang memiliki energi spiritual tinggi, pemimpin alami, namun juga sensitif secara batiniah.
Keistimewaan weton Kamis Kliwon tidak hanya dilihat dari sifat atau kepribadian orang yang lahir di hari tersebut, tetapi juga dalam kaitannya dengan peruntungan hidup, hubungan sosial, hingga kecocokan jodoh dan pekerjaan.
Dalam tradisi Jawa, hari dan pasaran memiliki nilai tertentu yang disebut neptu, dan nilai neptu inilah yang digunakan untuk menghitung berbagai aspek kehidupan seseorang menurut primbon Jawa.
Kamis memiliki nilai neptu 8, sementara Kliwon juga bernilai 8, jika dijumlahkan, total neptu weton Kamis Kliwon adalah 16.
Angka ini termasuk cukup tinggi dalam perhitungan weton, yang menandakan kekuatan batin, ketegasan dalam bersikap, dan kemampuan memimpin.
Namun, di balik itu, orang dengan weton ini juga sering kali memiliki kepekaan emosional yang tinggi dan perlu menjaga keseimbangan diri agar tidak mudah terbawa perasaan.
Karakteristik Weton Kamis Kliwon
Orang yang lahir pada Kamis Kliwon biasanya memiliki karakteristik yang kuat dan menarik, mereka dikenal cerdas, intuitif, dan memiliki naluri tajam dalam membaca situasi.
Tidak jarang mereka menjadi tempat orang lain meminta pendapat atau solusi karena dianggap bijak dan dewasa dalam mengambil keputusan.
Namun, di sisi lain, karakteristik weton Kamis Kliwon juga mencerminkan pribadi yang cukup tertutup dan berhati-hati dalam membuka diri.
Mereka cenderung tidak mudah percaya pada orang lain dan membutuhkan waktu untuk membangun kepercayaan, meski begitu sekali menjalin hubungan, mereka akan sangat setia dan tulus dalam menjaga hubungan tersebut.
Kelebihan lainnya adalah kemampuannya dalam mengatur dan memimpin. Banyak yang lahir di hari ini memiliki potensi menjadi pemimpin, baik di lingkungan sosial, organisasi, maupun pekerjaan.