finnews.id — Dari perbukitan hijau Sumedang, lahir kisah sukses pertanian Indonesia yang kini menembus pasar internasional. Selada merah yang tumbuh di atas lahan HPL Badan Bank Tanah, kini berhasil diekspor ke Korea Selatan. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bagaimana pemanfaatan lahan negara bisa mendorong ekonomi lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Cerita ini berawal pada Juni 2025. PT BM Global menandatangani kerja sama pemanfaatan lahan dengan Badan Bank Tanah seluas 50 hektare di Desa Margalaksana dan Mekarrahayu, Kecamatan Sumedang Selatan. Dari total lahan itu, sekitar 3 hektare atau 30.000 meter persegi lebih dulu dikelola untuk budidaya selada merah dengan orientasi ekspor.
Direktur Utama PT BM Global, Chong Sung Kim, menegaskan bahwa target pasar utama adalah Korea Selatan. “Kami berharap dalam 15 hari bisa melakukan 7 kali pengiriman, dengan masing-masing kontainer berisi 8 ton selada merah,” ujarnya.
Manfaat Ekonomi dan Transfer Teknologi
Deputi Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, menyambut baik langkah ini. Menurutnya, keberhasilan PT BM Global tidak hanya menghadirkan peluang ekonomi, tetapi juga memberikan transfer teknologi dan pengetahuan kepada masyarakat sekitar.
“Kami berharap masyarakat melihat bahwa Badan Bank Tanah berkomitmen memanfaatkan lahan dengan optimal. Kerja sama ini diharapkan mampu membawa kemakmuran bagi warga sekitar, apalagi ada sekitar 60–100 tenaga kerja lokal yang terserap,” jelasnya.
Hakiki menambahkan, pola kerja sama berbasis ekspor akan diperluas ke lokasi HPL lainnya. Dengan begitu, pemanfaatan aset negara bukan hanya memberikan kepastian hukum, tetapi juga meningkatkan produktivitas, membuka peluang pasar global, serta memperkuat kontribusi pertanian terhadap perekonomian nasional.
Dukungan Pemerintah Daerah
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, yang sempat meninjau perkebunan selada merah pada Agustus 2025, mengapresiasi langkah Badan Bank Tanah. Menurutnya, lahan produktif dapat memberikan manfaat besar bagi pembangunan daerah.
“Pemkab akan terus mendukung, termasuk memastikan akses jalan menuju lokasi perkebunan ini,” kata Dony.