Home Lifestyle Tak Sempat Sarapan? Kenali Risiko Jangka Panjangnya bagi Tubuh
Lifestyle

Tak Sempat Sarapan? Kenali Risiko Jangka Panjangnya bagi Tubuh

Bagikan
Bahaya Sering Melewatkan Sarapan
Bahaya Sering Melewatkan Sarapan. Foto: Freepik
Bagikan

finnews.id – Setiap pagi, banyak orang memilih menunda atau bahkan melewatkan sarapan dengan alasan klasik entah terburu-buru, tidak lapar, atau khawatir jadi cepat mengantuk. Namun, keputusan sederhana itu ternyata bisa membawa dampak besar bagi kesehatan tubuh.

Bahaya sering melewatkan sarapan tidak hanya soal perut kosong di pagi hari. Tubuh kita bekerja seperti mesin, membutuhkan energi sejak awal hari agar bisa berfungsi optimal. Tanpa asupan yang cukup, ritme metabolisme terganggu, hormon tidak seimbang, hingga risiko penyakit kronis meningkat.

Berikut adalah risiko kesehatan yang mengintai jika sarapan terus diabaikan:

1. Produktivitas Menurun dan Konsentrasi Terganggu

Otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi. Ketika kadar gula darah rendah karena melewatkan sarapan, fungsi kognitif pun melemah. Akibatnya, seseorang lebih mudah lelah, sulit fokus, dan kinerja menurun. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa membuat produktivitas sehari-hari ikut terhambat.

2. Gangguan pada Sistem Pencernaan

Saat perut kosong terlalu lama, lambung tetap memproduksi asam lambung dalam jumlah normal. Tanpa adanya makanan untuk dicerna, cairan asam ini justru mengiritasi dinding lambung. Dampaknya bisa berupa maag, rasa perih di ulu hati, hingga tukak lambung yang mengganggu kenyamanan hidup.

3. Risiko Obesitas yang Tak Disangka

Ironisnya, tidak sarapan sering dianggap cara “diet instan”. Faktanya, mereka yang melewatkan sarapan justru cenderung makan lebih banyak saat siang hari. Tubuh yang kelaparan akan mencari kompensasi lewat camilan tinggi gula dan lemak, yang dalam jangka panjang berkontribusi pada kenaikan berat badan.

4. Keseimbangan Hormon Terganggu

Bahaya sering melewatkan sarapan juga berhubungan dengan sistem hormon. Ketika kadar gula darah menurun drastis, tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon yang berpengaruh pada suasana hati. Tak jarang muncul rasa mudah marah, stres, atau kelelahan berlebihan hanya karena tidak sempat sarapan.

5. Diabetes Tipe 2

Melewatkan sarapan secara terus-menerus dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Lama-kelamaan, hal ini bisa berkembang menjadi resistensi insulin yang merupakan cikal bakal diabetes tipe 2. Risiko ini semakin besar bila disertai gaya hidup yang tidak sehat.

6. Penyakit Jantung

Penelitian menunjukkan, orang yang rutin sarapan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung. Sebaliknya, kebiasaan mengabaikan sarapan dapat memicu kenaikan berat badan dan memengaruhi kesehatan jantung. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Bagikan
Artikel Terkait
Obat Herbal untuk Batuk Kering
Lifestyle

Tanpa Obat Kimia, Begini Cara Alami Meredakan Batuk Kering

finnews.id – Batuk kering sering kali muncul tiba-tiba. Tenggorokan terasa gatal, dada...

Manfaat Masker Mugwort
Lifestyle

10 Masker Alami untuk Memutihkan Wajah, Bikin Kulit Putih Glowing Tanpa Bahan Kimia

finnews.id – Kulit wajah yang cerah, putih, dan glowing adalah dambaan banyak...

Lifestyle

Influencer Nepo Kids Nepal Kehilangan Follower dalam Sekejap

finnews.id – Influencer Nepal Shrinkhala Khatiwada kehilangan 100.000 followers di Instagram gegara...

Lifestyle

Synchronize Fest 2025 Siap Guncang Jakarta, Ini Informasi dan Harga Tiketnya

finnews.id — Festival musik tahunan yang paling ditunggu-tunggu, Synchronize Fest 2025, resmi...