finnews.id – Kejaksaan Agung kembali memperkuat penyidikan kasus dugaan korupsi minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina. Pada Rabu, 20 Agustus 2025, Tim Jaksa Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa tiga saksi kunci, termasuk Direktur PT Chevron Pacific Indonesia, WB. Pemeriksaan ini memunculkan pertanyaan publik: apakah akan ada tersangka baru?
Menurut Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah, pemeriksaan saksi bertujuan memperkuat bukti dan melengkapi berkas perkara dugaan korupsi yang melibatkan PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018–2023.
“Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan fakta di lapangan sesuai dengan dokumen dan data yang kami miliki. Kami fokus pada pembuktian yang akurat agar proses hukum berjalan transparan dan akuntabel,” jelas Febrie.
Selain WB dari Chevron, dua saksi lain yang diperiksa adalah MG, Manager Financing and Treasury PT Pertamina International Shipping, dan OK, Manager Procurement. Ketiganya dimintai keterangan mengenai alur transaksi, prosedur keuangan, dan pengelolaan operasional sub-holding serta KKKS.
Meski Kejaksaan Agung belum memastikan adanya tersangka baru, pengamat menilai pemeriksaan Direktur PT Chevron bisa membuka arah penyidikan baru. Febrie menekankan, “Kami memeriksa semua pihak yang terkait dugaan tindak pidana agar kasus ini jelas dan tuntas.”
Sumber internal Kejagung menyebut pemeriksaan ini menindaklanjuti laporan awal yang menjerat Tersangka HW dan rekan-rekannya. Kehadiran saksi dari pihak kontraktor dan sub-holding Pertamina diharapkan mampu menyingkap alur dugaan korupsi serta potensi pihak lain yang terlibat.
Febrie menegaskan seluruh pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Setiap proses kami pastikan berjalan adil dan transparan. Ini bagian dari upaya Kejagung menegakkan hukum di sektor energi strategis bagi negara,” katanya.
Pemeriksaan Direktur PT Chevron dan dua saksi lainnya menjadi sorotan karena berpotensi memunculkan tersangka baru. Publik menanti hasil pemeriksaan dan langkah selanjutnya Kejagung terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi minyak mentah Pertamina.
Keseriusan Kejagung dalam mengusut kasus ini memberi harapan bahwa bukti-bukti yang semakin lengkap akan membuka pintu bagi tersangka baru dan menegakkan kepastian hukum secara transparan. (*)