finnews.id – Manchester United dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi mengejutkan di bursa transfer musim panas ini, Setan Merah berniat merekrut Vinicius Junior.
Alih-alih terus memburu penyerang RB Leipzig, Benjamin Sesko, pihak manajemen Setan Merah kini mengalihkan fokus mereka kepada bintang Real Madrid, Vinicius Junior.
Pelatih kepala Ruben Amorim sejatinya telah mendatangkan dua amunisi baru untuk sektor depan, yakni Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Keduanya memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat lini serang United.
Namun, kebutuhan akan seorang striker murni masih menjadi perhatian utama, terutama setelah klub gagal merekrut Liam Delap yang memilih bergabung ke Chelsea dan Viktor Gyokeres yang berlabuh ke Arsenal.
Persaingan untuk mendapatkan Sesko juga semakin ketat, mengingat Newcastle United turut mengincarnya sebagai pengganti potensial untuk Alexander Isak, sebagaimana United mencari penerus Rasmus Hojlund.
Namun laporan dari Fichajes, dilansir Sports Mole, menyebutkan bahwa manajemen Old Trafford kini mencoba manuver berani dengan membidik Vinicius Junior.
Penyerang asal Brasil itu tampil impresif musim lalu bersama Real Madrid dengan torehan 20 gol dan 14 assist di semua kompetisi.
Kepergian Marcus Rashford ke Barcelona dan dicoretnya Alejandro Garnacho dari skuad membuat kecepatan menjadi aset langka di tim United.
Kini hanya Bryan Mbeumo yang bisa diandalkan dalam transisi cepat. Kehadiran Vinicius diyakini akan menambah daya ledak tim, khususnya untuk menembus pertahanan lawan lewat kecepatan.
Namun, ada kendala taktis yang harus diperhitungkan. Skema 3-4-3 milik Amorim tidak menyediakan tempat ideal bagi Vinicius yang bukan penyerang tengah maupun gelandang serang.
Selain itu, Amorim juga dikenal tegas dalam hal kontribusi pemain tanpa bola. Ketidakpuasannya terhadap performa Rashford dalam bertahan menjadi sinyal bahwa gaya bermain Vinicius mungkin tidak cocok dengan filosofi sang pelatih.
Di sisi lain, opsi merekrut Vinicius mungkin tak realistis dari sisi finansial. Manchester United sedang mengalami tekanan anggaran besar musim ini, sehingga sulit merealisasikan pembelian penyerang dan gelandang sekaligus.