finnews.id – Pemerintah Indonesia bersama Komisi Uni Eropa terus melangkah maju dalam menyelesaikan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), meski dunia masih diliputi ketidakpastian ekonomi global. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan optimismenya bahwa kesepakatan yang sudah memasuki dekade perundingan itu akan segera rampung.
“Kita sudah berunding masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran. Namun seluruh isunya akan selesai dan ini tentu merupakan milestone baru di tengah situasi ketidakpastian,” kata Airlangga dalam konferensi pers daring pada Senin, 14 Juli 2025.
Apa Itu IEU-CEPA?
IEU-CEPA merupakan perjanjian kerja sama komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa yang mencakup berbagai aspek ekonomi, mulai dari perdagangan barang, jasa, investasi, hingga kerja sama di bidang regulasi. Harapannya, perjanjian ini mampu membuka peluang bisnis lebih luas, meningkatkan kepastian hukum, serta menyediakan platform strategis untuk memperkuat dialog ekonomi kedua pihak.
Airlangga menekankan, percepatan implementasi IEU-CEPA menjadi krusial mengingat kebutuhan mendesak akan stabilitas ekonomi, perluasan akses pasar, dan terjalinnya hubungan ekonomi yang saling menguntungkan. “Indonesia dan Uni Eropa juga menyadari pentingnya percepatan implementasi perjanjian IEU-CEPA,” ujarnya.
Bagaimana Kondisi Hubungan Dagang RI-UE?
Airlangga membeberkan data terbaru yang menunjukkan hubungan dagang Indonesia-Uni Eropa terus mengalami peningkatan signifikan. Pada 2024, nilai perdagangan kedua pihak mencapai USD30,1 miliar. Lebih menggembirakan lagi, surplus perdagangan Indonesia terhadap Uni Eropa melonjak drastis menjadi USD4,5 miliar, naik dari USD2,5 miliar pada tahun sebelumnya.
“Mereka melihat di berbagai regional, ASEAN sangat kuat dan anchor-nya Indonesia. Sesudah Indonesia, di belakang antri nih, Malaysia ingin, Thailand ingin. Jadi Indonesia menjadi pelopor lah untuk bekerja sama dengan berbagai negara itu,” jelas Airlangga.
Peningkatan perdagangan ini dinilai menjadi salah satu pendorong kuat agar kesepakatan IEU-CEPA segera difinalisasi. Indonesia disebut berperan penting sebagai penggerak kerja sama ekonomi kawasan ASEAN, yang turut meningkatkan minat negara lain untuk melakukan langkah serupa dengan Uni Eropa.