Home Ekonomi Harga Emas Antam Hari Ini (23 Juni 2025) Naik Lagi, Saatnya Jual atau Beli?
Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini (23 Juni 2025) Naik Lagi, Saatnya Jual atau Beli?

Bagikan
Harga Emas Antam Hari Ini (23 Juni 2025) Naik Lagi, Saatnya Jual atau Beli?
Emas Antam
Bagikan

finnews.id – Harga emas Antam hari ini (23 Juni 2025) kembali mencatatkan kenaikan yang menarik perhatian para investor dan masyarakat umum. Apakah ini saat yang tepat untuk menjual atau justru membeli logam mulia ini?

Berdasarkan data resmi dari Logam Mulia Antam, harga emas batangan dengan berat 1 gram pada hari ini dibanderol Rp1.245.000, naik Rp5.000 dibandingkan posisi harga Sabtu (22/6). Kenaikan ini memperkuat tren positif harga emas sejak pertengahan Juni, seiring dengan penguatan harga emas global dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis, Tapi Stabil

Menurut laporan dari situs resmi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), selain harga satuan 1 gram yang naik, produk emas dengan berat lebih besar seperti 5 gram dan 10 gram juga mengalami penyesuaian harga. Berikut adalah rincian harga emas Antam hari ini (23 Juni 2025):

Harga-harga tersebut belum termasuk pajak dan bisa berbeda tergantung lokasi pembelian, seperti butik Antam atau toko emas mitra.

Apa yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Emas Antam?

Kenaikan harga emas Antam hari ini (23 Juni 2025) tidak bisa dilepaskan dari tren global. Seperti dikutip dari Reuters, harga emas dunia naik tipis di level USD 2.350 per troy ounce, didorong oleh ketegangan geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

“Investor kembali melirik emas sebagai aset safe haven, terlebih dengan meningkatnya risiko ketidakpastian global,” ujar analis pasar dari Kitco Metals, seperti dilansir dari laman resminya.

Beli Sekarang atau Tunggu Turun?

Kenaikan harga emas kerap memicu dilema: apakah ini waktu yang tepat untuk membeli atau lebih baik menunggu? Menurut ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), langkah membeli emas masih relevan sebagai strategi lindung nilai (hedging) terhadap inflasi dan pelemahan mata uang.

Namun, jika tujuan utamanya adalah investasi jangka pendek, disarankan untuk memantau tren harga dan kebijakan suku bunga bank sentral.

Bagikan
Artikel Terkait
EkonomiNews

GEMPAR NTT Komitmen Gempur Kemiskinan dan Ketertinggalan

finnews.id – Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Generasi Muda Pembaharuan (GEMPAR) Indonesia...

OJK Batasi Durasi Dormant Hingga 1.800 Hari
Ekonomi

NASABAH WAJIB TAHU! OJK Batasi Rekening Dormant Hingga 1.800 Hari

Finnews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memperkenalkan batas waktu nasional untuk...

LAMPU KUNING IMF: Defisit APBN Indonesia Bisa Jebol 3%
Ekonomi

LAMPU KUNING IMF: Defisit APBN Indonesia Bisa Jebol 3%

Finnews.id  – Dana Moneter Internasional atau IMF memberi warning terkait kondisi fiskal...

Ini Pembiayaan Koperasi Merah Putih
Ekonomi

BUKAN DARI APBN! Ini Pembiayaan Koperasi Merah Putih

Finnews.id – Pemerintah akhirnya menjelaskan dengan gamblang sumber dana pembangunan gerai Koperasi...