Home Tekno PI Network Rilis Fitur KYC Sync Jelang Pi2Day, Siap Dongkrak Migrasi dan Harapan Listing
Tekno

PI Network Rilis Fitur KYC Sync Jelang Pi2Day, Siap Dongkrak Migrasi dan Harapan Listing

Bagikan
PI Network Rilis Fitur KYC Sync Jelang Pi2Day, Siap Dongkrak Migrasi dan Harapan Listing
Ilustrasi - PI Network (Copilot)
Bagikan

finnews.id – PI Network memulai langkah strategis menjelang Pi2Day 2025 dengan meluncurkan fitur KYC Sync atau Synchronize Status on Mining App. Fitur ini hadir untuk menjawab salah satu keluhan terbesar para Pioneer—verifikasi KYC yang tidak sinkron antara aplikasi mining dan Pi Browser. Apakah ini menjadi awal dari lonjakan partisipasi dan harga PI?

Masalah KYC yang Menghambat Migrasi Mainnet

Selama beberapa bulan terakhir, banyak pengguna mengeluhkan status KYC yang tak kunjung tercatat di aplikasi mining, meski sudah disetujui di Pi Browser. Masalah ini otomatis menghambat proses migrasi token ke mainnet.

Sebagai solusinya, Pi Network menghadirkan tombol synchronize status di Pi Browser. Sekali ketuk, pengguna bisa menyelaraskan status KYC mereka. Jika berhasil, status akan muncul sebagai “Tentative Approval” di aplikasi mining.

Walau belum final, status ini sudah cukup untuk membuka sebagian akses menuju mainnet—langkah penting menjelang Pi2Day.

Menyambut Pi2Day: Momentum Strategis PI Network

Event tahunan Pi2Day, yang jatuh pada 28 Juni, kini jadi pusat perhatian komunitas kripto. Fitur sinkronisasi ini dinilai tepat waktu untuk memaksimalkan keterlibatan pengguna di momen penting tersebut.

Menurut polling komunitas di X (sebelumnya Twitter), lebih dari 40% Pioneer percaya bahwa listing di bursa besar seperti Binance bisa diumumkan saat Pi2Day.

Jika sinkronisasi KYC berjalan sukses, jutaan pengguna berpotensi bergabung ke mainnet aktif—mendorong validasi jaringan dan ekosistem Pi yang lebih hidup.

Tekanan Harga dan Potensi Rebound

Harga PI dalam sebulan terakhir turun sekitar 26%, dengan kisaran perdagangan saat ini berada di $0,53–$0,60. Meski begitu, data dari PiScan menunjukkan lonjakan 30% pada exchange inflows, walau volume perdagangan di CEX turun 90% sejak pertengahan Mei.

Situasi ini memunculkan dua kemungkinan:

  • Jika sinkronisasi berhasil dan Pi2Day menyuguhkan kabar besar, rebound harga bisa terjadi.

  • Namun jika fitur gagal menjangkau banyak pengguna, risiko sell-off tetap membayangi pasca unlock.

“Resistance di $0,6–0,8 sekarang lebih longgar. Rebound besar bisa terjadi kalau Pi2Day benar-benar membawa update besar,” tulis pengguna bernama Woody Lightyear di X.

Bagikan
Artikel Terkait
iPhone Pocket
Tekno

Apple Rilis iPhone Pocket Seharga Rp4 Jutaan, Netizen Sebut Mirip Kaos Kaki

finnews.id – iPhone Pocket langsung mencuri perhatian publik setelah Apple memperkenalkannya secara...

Cara Langganan Netflix
Tekno

Cara Langganan Netflix biar Lebih Hemat: Hindari Biaya Tambahan

finnews.id – Cara langganan Netflix kini semakin mudah dan fleksibel, terutama bagi...

Laptop Infinix Xbook B14
Tekno

Laptop Infinix XBOOK B14 Hadir di Indonesia: Ringan, Tangguh, dan Stylish untuk Generasi Muda

finnews.id – Infinix kembali menghadirkan inovasi di pasar laptop Indonesia dengan merilis...

Aplikasi Kencan Gay
Tekno

Tiongkok Makin Ketat! Apple Hapus Dua Aplikasi Kencan Gay Terpopuler dari App Store Atas Perintah Pemerintah

Finnews.id – Apple terpaksa menghapus dua aplikasi kencan gay terbesar Tiongkok, Blued...