finnews.id – Harga Pi Network hari ini tercatat naik 2.73% ke level $0.7232, memicu spekulasi pasar soal potensi pemulihan atau justru jebakan harga palsu.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai $5.11 miliar dan lonjakan volume perdagangan harian sebesar 39.12%, banyak investor mulai bertanya-tanya: apakah $PI sedang bangkit menuju tren bullish, atau ini hanya bubble sementara?
Lonjakan Kapitalisasi dan Volume Jadi Sinyal Awal?
Dalam dunia kripto, kombinasi kenaikan harga dan volume sering dianggap sebagai indikator awal pergerakan besar. Hari ini, Pi Network mencatatkan volume perdagangan 24 jam sebesar $206.31 juta, melonjak 39.12% dibanding hari sebelumnya. Rasio volume terhadap market cap juga tergolong sehat di angka 4.04%, yang menandakan likuiditas pasar meningkat.
Kapitalisasi pasar naik 2.59%, selaras dengan kenaikan harga, menunjukkan bahwa minat investor terhadap $PI mulai tumbuh lagi. Namun, pertanyaannya adalah: apakah pertumbuhan ini organik dan berkelanjutan, atau sekadar driven oleh hype komunitas?
Data Historis: Dari All-Time High ke Titik Terendah
Untuk memahami potensi $PI hari ini, penting untuk melihat latar belakang pergerakan historisnya:
-
All-Time High (ATH): $2.98 (26 Februari 2025)
-
Harga Saat Ini: $0.7232
-
Penurunan dari ATH: -75.74%
-
All-Time Low (ATL): $0.4012 (5 April 2025)
-
Kenaikan dari ATL: +80.29%
Dengan rebound 80% dari titik terendah hanya dalam waktu sebulan, Pi Network menunjukkan pemulihan tajam. Namun, penurunan lebih dari 75% dari ATH masih menyisakan ruang skeptisisme, apalagi tanpa kejelasan adopsi aplikasi nyata di luar komunitas mining.
Tokenomik dan FDV: Apa yang Disembunyikan Angka?
Salah satu kekhawatiran utama terhadap Pi Network terletak pada struktur tokenomiknya. Berikut data utama yang perlu kamu tahu:
-
Total Supply: 100 miliar PI
-
Max Supply: 100 miliar PI
-
Circulating Supply: 7.07 miliar PI
-
Fully Diluted Valuation (FDV): $72.32 miliar
FDV yang jauh lebih tinggi daripada market cap (hampir 14x lipat) menandakan risiko tekanan jual yang sangat besar jika sisa token mulai dilepas ke pasar. Bagi investor jangka panjang, distribusi yang tidak seimbang ini bisa menjadi alarm.