finnews.id – Musim yang penuh tekanan sedang dijalani Oxford United di kompetisi EFL Championship. Klub milik Anindya Bakrie dan Erick Thohir ini masih belum aman dari jerat degradasi, meski kompetisi tinggal menyisakan dua laga. Terbaru, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan rival zona merah Cardiff City, Senin (22/4) malam.
Hasil tersebut membuat Oxford kini mengoleksi 49 poin dan duduk di posisi 19, hanya unggul tiga poin dari Luton Town yang menghuni peringkat 22—batas akhir zona degradasi. Dengan dua pertandingan tersisa, posisi The U’s belum sepenuhnya aman.
Namun sorotan publik Indonesia justru mengarah ke nasib dua pemain nasional, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, yang tak kunjung mendapat peran penting dalam skuat utama Oxford.
Romeny Kian Tergeser, Tak Lagi Dipercaya Rowett
Striker naturalisasi berdarah Belanda, Ole Romeny, semakin sulit mendapatkan tempat di bawah arahan pelatih Gary Rowett. Sejak mencetak gol bunuh diri kontra QPR, performanya tampak menjadi titik balik yang buruk.
Romeny sempat bermain sebagai pengganti melawan Leeds United (0-1), namun pada laga krusial lawan Cardiff, ia kembali hanya jadi cadangan tak terpakai.
Padahal, laga tersebut disaksikan langsung oleh pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert, yang datang bersama Jordi Cruyff dan Denny Landzaat. Mereka menyempatkan hadir ke Kassam Stadium dalam rangka memantau langsung pemain keturunan yang berkarier di Inggris. Namun kehadiran Kluivert tak mampu mengubah keputusan Rowett soal Romeny.
Marselino Ferdinan “Hilang” dari Radar
Sementara itu, Marselino Ferdinan nyaris tak terlihat di tim utama Oxford. Gelandang kreatif berusia 20 tahun tersebut hanya mencatat satu penampilan bersama senior, itu pun di ajang Piala FA. Selebihnya, Marselino lebih banyak bermain untuk tim U-21 dan belum masuk daftar susunan pemain di laga-laga Championship.
Meski sempat bertemu langsung dengan Kluivert di stadion, nasib Marselino masih terombang-ambing. Minimnya menit bermain ini tentu menjadi catatan penting bagi timnas Indonesia, yang akan menghadapi sejumlah turnamen penting dalam waktu dekat, termasuk Piala AFF U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan performa tim yang belum konsisten dan potensi degradasi masih membayangi, bisa jadi Oxford United harus melakukan perombakan besar musim depan. Namun bagi pemain-pemain muda Indonesia seperti Romeny dan Marselino, waktu dan kesempatan semakin menipis untuk membuktikan diri di panggung sepak bola Inggris.
Apakah Kluivert akan mengambil keputusan drastis terkait masa depan dua pemain ini di level timnas? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.