Asisten Masinis KA Jenggala
Home News Kisah Pilu Asisten Masinis KA Jenggala: Duka, Dukungan, dan Harapan untuk Keluarga yang Tertinggal
News

Kisah Pilu Asisten Masinis KA Jenggala: Duka, Dukungan, dan Harapan untuk Keluarga yang Tertinggal

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Duka mendalam menyelimuti keluarga dan rekan-rekan Abdillah Ramdan, asisten masinis KA Jenggala, yang gugur dalam kecelakaan tragis di Gresik, Selasa (8/4). Insiden yang melibatkan truk bermuatan kayu itu tidak hanya menghentikan denyut jantung seorang pekerja keras, tetapi juga meninggalkan luka bagi istri dan kedua anaknya yang masih kecil.

Dukungan untuk Keluarga: Janji Pendidikan dan Masa Depan

Menyadari betapa beratnya beban yang di pikul keluarga almarhum, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, langsung turun tangan. Dalam kunjungan takziah ke kediaman korban di Semampir, Cak Eri—sapaan akrabnya—menyampaikan komitmen Pemkot Surabaya untuk menanggung biaya pendidikan kedua anak Abdillah hingga lulus perguruan tinggi.

“Ini bagian dari tanggung jawab kami. Satu KK, satu sarjana. Kami ingin memastikan anak-anak almarhum tetap punya masa depan cerah,” ujar Eri dengan penuh empati.

Tak hanya Pemkot, PT KAI Daop 8 Surabaya juga turut memberikan bantuan berupa beasiswa pendidikan. Selain itu, sang istri, Nirma Dewi Ayuningtyas, akan di beri kesempatan bekerja di perusahaan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Kenangan Terakhir: Seorang Ayah yang Selalu Menyayangi Anaknya

Nirma, dengan suara lirih, bercerita tentang rutinitas suaminya sebelum berangkat dinas. “Dia selalu menyempatkan diri mendampingi anak pertama mengerjakan PR dan mengajak anak kedua berkeliling kampung. Dia ayah yang sangat perhatian,” kenangnya.

Kecelakaan ini menjadi pukulan telak bagi keluarga kecil itu. Namun, di tengah kesedihan, Nirma mengucapkan terima kasih atas dukungan yang di berikan. “Alhamdulillah, kami punya pemimpin seperti Pak Wali Kota. Respons beliau sangat berarti bagi kami.”

Refleksi: Keselamatan di Jalur Kereta Harus Diperketat

Tragedi asisten masinis KA Jenggala ini seharusnya menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya meningkatkan keamanan di perlintasan kereta api. Kecelakaan seperti ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghancurkan keluarga yang di tinggalkan.

Semoga langkah Pemkot Surabaya dan KAI dalam membantu keluarga Abdillah dapat sedikit meringankan beban mereka. Di sisi lain, ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi sistem keselamatan transportasi kereta api di Indonesia.

Bagikan
Artikel Terkait
News

Isu Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025, BMKG Bantah: Itu Terjadi di 2027

finnews.id – Isu tentang akan terjadinya gerhana matahari total pada 2 Agustus...

News

Sah! Sugiono Gantikan Muzani sebagai Sekjen Gerindra

finnews.id – Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto...

News

Prabowo Siapkan 80 Persen Undangan Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka untuk Masyarakat Umum

finnews.id – Presiden Prabowo Subianto menyiapkan 8.000 undangan untuk Upacara Peringatan Detik-Detik...

News

Ini Alasan Presiden Prabowo Bebaskan Tom Lembong dari Kasus Impor Gula

finnews.id – Presiden Prabowo Subianto mengajukan abolisi atau pembebasan hukum terhadap mantan...