finnews.id – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, adanya peningkatan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada momen mudik Lebaran 2025 dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, kata dia, tidak ada penumpukan penumpang.
“Ada kenaikan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi tidak kelihatan karena PT Angkasa Pura Indonesia sebagai pengelola bandara sudah menata sedemikian rupa dengan menyusun alokasi penerbangan di masing-masing terminal, sehingga tidak ada penumpukan,” terang Dudy dalam keterangannya, Jumat 28 Maret 2025.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura Indonesia, kata dia, jumlah penumpang Bandara Soekarno-Hatta sejak H-10 hingga H-5 Lebaran (21-26 Maret 2025) mencapai 885.306 orang atau naik 8% dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 823.055 orang.
Dengan demikian, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 177.000 orang. Adapun puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang diprediksi mencapai 202.000 orang.
“Kebijakan work from anywhere (WFA) berpengaruh terhadap pilihan tanggal berangkat. Sementara pemberian disko tiket pesawat berpengaruh pada lonjakan permintaan tiket,” terangnya.
Dia mengapresiasi renovasi dan revitalisasi bandara serta pengaturan ulang operasional terminal di Bandara Soekarna-Hatta, termasuk pengoperasian Terminal 2F sebagai terminal khusus jemaah umroh.
Pelayanan bandara yang semakin baik tentunya akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang pesawat terbang. Melihat kesiapan Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Dudy yakin tidak akan terjadi penumpukan antrian pada saat puncak arus mudik.
“Pemudik yang datang tentu sesuai dengan tiket yang terjual sehingga kami tidak khawatir. Pesawat tersedia dan kapasitas bandara juga cukup untuk menampung pemudik yang akan melakukan perjalanan,” katanya.
(Candra Pratama)