Home News Pemprov Banten Godok Kebijakan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
News

Pemprov Banten Godok Kebijakan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Bagikan
aplikasi cek pajak kendaraan bermotor
3 Aplikasi Cek Pajak Kendaraan Bermotor Terbaik yang Wajib Dicoba
Bagikan

finnews.id – Pemerintah Provinsi Banten tengah menggodok kebijakan pemutihan pajak, yang terinspirasi dari kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menghapus tunggakan pajak kendaraan bermotor.

Gubernur Banten Andra Soni di Kota Serang, Selasa menilai kebijakan Gubernur Jawa Barat tersebut luar biasa untuk penerimaan pajak.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghapus seluruh tunggakan pajak kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, bagi masyarakat yang hingga kini belum membayarkan kewajiban tersebut.

Kebijakan gubernur Jabar berlaku untuk tunggakan pajak kendaraan hingga tahun 2024 ke belakang, tanpa batasan jumlah tahun.

Program ini membebaskan tunggakan pokok dan denda pajak kendaraan bermotor bagi masyarakat dan badan usaha yang memiliki atau menguasai kendaraan bermotor di wilayah hukum Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya.

Pasalnya selama ini, kata Andra masyarakat masih harus menunggak pajak saat akan membayarnya. Hal itu terus berlangsung di tahun-tahun berikutnya dan menjadi beban.

“Akhirnya mereka justru malah tidak bisa membayar pajak berjalan. Nah ini tadi kita sedang proses kebijakannya, peraturannya,” ujar Andra Soni.

Andra mengatakan bahwa kebijakan pemutihan pajak tersebut semata-mata bukan karena takut ketinggalan dengan daerah lainnya akan tetapi  lebih meringankan masyarakat guna mencapai pembangunan.

Menurutnya, kebijakan pemutihan pajak tersebut sekaligus dilakukan pembersihan data. 

“Kita selama ini kan selalu punya catatan bahwa kita punya potensi pajak sekian ratus miliar. Tapi kita sadar bahwa potensi itu juga sulit untuk bisa kita penuhi, karena mungkin kendaraan sudah hilang, mungkin sudah hancur dan sebagainya,” ujar Andra Soni.

Pelaksana tugas Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten Deden Apriandhi mengatakan kebijakan baru tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Banten kepada masyarakat.

Terlebih dalam bulan Ramadhan, pengeluaran masyarakat cukup besar. Ditambah lagi menjelang tahun ajaran baru.

“Memang bentuk keringanan sampai saat ini kita masih kaji, karena tadi disampaikan oleh Pak Gubernur harus berkeadilan,” kata Deden.

Dia mengatakan bahwa terkait regulasi dalam kebijakan pemutihan pajak tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Biro Hukum Pemprov Banten.

Deden juga menyatakan bahwa tunggakan pajak masyarakat Banten hampir sekitar Rp743 miliar. Pemutihan pajak tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Juni 2025.

Bagikan
Artikel Terkait
CERI Siap Laporkan Bos Telkomsel ke Polda Metro Jaya Terkait Dugaan KTP Ganda
News

CERI Siap Laporkan Bos Telkomsel ke Polda Metro Jaya Pekan Depan

finnews.id – Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) mengancam akan melaporkan...

LSPI mendesak Presiden Prabowo mencopot Menperin Agus Gumiwang terkait dugaan pembiaran sengketa lahan Rp35 miliar oleh PT Asiana Lintas Development
News

LSPI Desak Presiden Prabowo Copot Agus Gumiwang Kartasasmita, Ada Dugaan Pembiaran Sengketa Lahan

finnews.id – Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk...

Arus mudik Lebaran 2025 di Tol Cipali. ANTARA/Fauzan
News

H-5 Lebaran Arus Mudik di Tol Cipali Makin Padat

finnews.id – Arus lalu lintas di ruas Tol Cipali dari arah Jakarta...

Kejagung periksa eks Kabag Bancassurance BRI dalam kasus Jiwasraya guna memperkuat bukti dan menelusuri tersangka baru
News

Bidik Tersangka Baru Kasus Jiwasraya, Kejagung Periksa Eks Kabag Bancassurance BRI

finnews.id – Kejaksaan Agung terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi...