Home News Kontroversi Pernyataan Hasan Nasbi Soal Teror Kepala Babi, Pakar Komunikasi Angkat Bicara
News

Kontroversi Pernyataan Hasan Nasbi Soal Teror Kepala Babi, Pakar Komunikasi Angkat Bicara

Bagikan
Pernyataan Hasan Nasbi soal teror kepala babi kepada jurnalis Tempo menuai kritik. Pakar komunikasi meminta Prabowo mengevaluasi perannya.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (Anisha Aprilia)
Bagikan

Pernyataan Hasan Nasbi soal teror kepala babi kepada jurnalis Tempo menuai kritik. Pakar komunikasi meminta Prabowo mengevaluasi perannya

fin.co.id – Pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, terkait dugaan ancaman teror terhadap media Tempo menuai kontroversi. Hasan yang menanggapi kasus pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana, dengan berkelakar agar kepala babi itu dimasak, dianggap tidak pantas oleh banyak pihak.

Pakar Komunikasi Kritik Hasan Nasbi

Pakar komunikasi dari Universitas Jayabaya, Adlin Panjaitan, menilai respons Hasan Nasbi tidak mencerminkan sikap seorang juru bicara istana. Menurutnya, pernyataan tersebut justru memperburuk situasi dan berpotensi melukai perasaan publik, khususnya pekerja media.

“Ucapan Hasan Nasbi tidak mencerminkan seseorang yang ahli di bidang komunikasi, dia perlu belajar lagi,” ujar Adlin, Minggu, 23 Maret 2025.

Lebih lanjut, Adlin menyatakan bahwa ucapan Hasan Nasbi secara tidak langsung mewakili pandangan pemerintahan Prabowo Subianto. Oleh karena itu, ia mendorong Presiden Prabowo untuk segera mengevaluasi posisi Hasan Nasbi di Kantor Komunikasi Kepresidenan.

“Prabowo perlu mengevaluasi Hasan Nasbi sebagai kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Saya meyakini blunder Hasan Nasbi akan menjadi bumerang dalam lima tahun ke depan,” tegasnya.

Pernyataan Hasan Nasbi dan Klarifikasinya

Hasan Nasbi sebelumnya menganggap pengiriman kepala babi bukanlah ancaman serius terhadap jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana. Menurutnya, Francisca sendiri menanggapi peristiwa tersebut dengan santai di media sosialnya.

“Enggaklah, saya lihat ya, dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo, itu dia justru minta dikirimin daging babi. Artinya, dia enggak terancam kan. Buktinya dia bisa bercanda,” ujar Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.

Namun, pernyataan ini justru menimbulkan kritik tajam. Banyak pihak menilai bahwa pemerintah seharusnya menunjukkan empati terhadap ancaman yang dialami jurnalis, bukan menganggapnya sebagai candaan. (Bianca Khairunnisa)

Bagikan
Artikel Terkait
Hilal Awal Syawal 1446 H
News

Idul Fitri 2025 Diprediksi Serentak, Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

finnews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi penetapan 1 Syawal...

Antrean kendaraan yang keluar di gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jumat (28/3/2025).
News

Tinjau Tol Kalikangkung, Kapolri: One Way Dilakukan Bertahap, Mulai dari KM 70 hingga KM 414

finnews.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan langsung di jalur...

News

Kemenag Gelar Sidang Isbat Tentukan Idul Fitri 2025 Hari Ini, Jam Berapa Diumumkan?

finnews.id – Sidang isbat untuk menentukan Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446...

Umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Bali, Rabu (10/4/2024). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
News

12 Lokasi Salat Idulfitri Muhammadiyah di Bali 1446 Hijriah

finnews.id – Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali M Safaruddin mengumumkan...