Home Ekonomi Bagaimana Jika Tiba-Tiba Rupiah Menguat Rp8.170 per 1 Dolar AS? Begini Dampaknya
Ekonomi

Bagaimana Jika Tiba-Tiba Rupiah Menguat Rp8.170 per 1 Dolar AS? Begini Dampaknya

Bagikan
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Bagikan

finnews.id – Masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan mata uang rupiah yang tiba-tiba menguat jadi Rp8.170,65 per US$1

Angka tersebut tertera di google berdasarkan penelusuran saat melakukan pengecekkan konversi nilai tukar dollar ke rupiah dengan menggunakan kata kunci “USD to IDR”

Padahal, apabila melakukan hasil pengecekan di laman resmi Bank Indonesia, kurs jual adalah Rp16.340,30 per 1 Dolar AS dan Rp16.177,70 untuk kurs beli.

Google Indonesia sendiri telah menyatakan bahwa angka tersebut merupakan sebuah kesalahan. Google menyebut itu bersumber dari pihak ketiga.

Setelah menyadari ketidakakuratan tersebut, Google segera menghubungi penyedia data untuk memperbaikinya.

Bank Indonesia (BI) juga menegaskan bahwa angka tersebut tidak sesuai dengan nilai tukar resmi, yang pada 31 Januari 2025 tercatat sebesar Rp 16.312 per Dolar AS.

Lantas apa dampak jika 1 dolar AS sama dengan Rp8.170?

Berikut adalah beberapa sampak positif dan negatif jika tiba-tiba rupiah menguat Rp8.170 per 1 Dolar AS

Dampak Positif

a. Menurunnya Beban Utang Luar Negeri

Jika nilai tukar rupiah menguat secara signifikan, beban utang luar negeri pemerintah dan swasta akan berkurang. Hal ini terjadi karena utang yang harus dibayarkan dalam mata uang asing (seperti dolar AS) menjadi lebih ringan ketika dikonversi ke rupiah. Pemerintah dapat mengalokasikan dana yang tersisa untuk program-program pembangunan atau mengurangi defisit anggaran.

b. Harga Barang Impor Menjadi Lebih Murah

Penguatan rupiah terhadap dolar AS akan membuat harga barang-barang impor menjadi lebih murah. Hal ini dapat mengurangi biaya produksi bagi industri yang bergantung pada bahan baku impor, seperti elektronik, otomotif, dan farmasi. Konsumen juga akan merasakan manfaatnya karena harga produk impor, seperti gadget, kendaraan, atau bahan makanan tertentu, menjadi lebih terjangkau.

c. Menurunnya Inflasi

Harga barang impor yang lebih murah dapat menekan tingkat inflasi. Jika inflasi terkendali, daya beli masyarakat akan meningkat, dan Bank Indonesia (BI) mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga acuan. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi dan investasi.

d. Meningkatnya Kepercayaan Investor

Penguatan rupiah yang signifikan dapat meningkatkan kepercayaan investor asing terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Hal ini dapat menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI) ke dalam negeri, terutama di sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, manufaktur, dan energi.

Dampak Negatif

a. Menurunnya Daya Saing Ekspor

Penguatan rupiah yang tiba-tiba dapat membuat harga produk ekspor Indonesia menjadi lebih mahal di pasar global. Hal ini akan mengurangi daya saing produk ekspor, seperti minyak sawit, tekstil, dan produk manufaktur lainnya. Sektor ekspor yang tertekan dapat berdampak pada penurunan pendapatan devisa negara dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

b. Penurunan Pendapatan Sektor Pariwisata

Jika rupiah menguat, biaya berwisata di Indonesia akan menjadi lebih mahal bagi turis asing. Hal ini dapat mengurangi jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, yang pada akhirnya memengaruhi pendapatan sektor pariwisata dan industri terkait, seperti hotel, restoran, dan transportasi.

c. Guncangan di Pasar Keuangan

Perubahan nilai tukar yang drastis dapat menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan. Investor asing mungkin akan menarik dana mereka dari pasar saham atau obligasi Indonesia untuk menghindari risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar. Hal ini dapat menyebabkan volatilitas di pasar modal dan melemahnya kinerja indeks saham.

d. Dampak pada Industri Berbasis Ekspor

Industri yang bergantung pada ekspor, seperti perkebunan, pertambangan, dan manufaktur, akan terkena dampak negatif. Perusahaan-perusahaan ini mungkin mengalami penurunan pendapatan karena harga produk mereka menjadi kurang kompetitif di pasar internasional. Hal ini dapat berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) jika perusahaan harus mengurangi produksi.

Dampak Sosial

a. Peningkatan Daya Beli Masyarakat

Dengan rupiah yang lebih kuat, daya beli masyarakat terhadap barang-barang impor dan kebutuhan pokok akan meningkat. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada produk impor atau bahan baku dari luar negeri.

b. Ketimpangan Regional

Meskipun penguatan rupiah dapat memberikan manfaat secara nasional, dampaknya mungkin tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. Daerah yang bergantung pada sektor ekspor, seperti Sumatera dan Kalimantan, mungkin akan mengalami penurunan pendapatan, sementara daerah yang lebih bergantung pada impor atau pariwisata bisa mendapatkan keuntungan.

Kebijakan yang Diambil

Untuk mengatasi dampak negatif dari penguatan rupiah yang tiba-tiba, pemerintah dan Bank Indonesia mungkin akan mengambil beberapa langkah, seperti:

  • Memberikan insentif kepada sektor ekspor untuk menjaga daya saingnya di pasar global.
  • Mendorong diversifikasi ekonomi agar tidak terlalu bergantung pada ekspor komoditas.
  • Memperkuat sektor pariwisata dengan promosi yang lebih gencar untuk menarik wisatawan mancanegara.
  • Menjaga stabilitas pasar keuangan melalui intervensi atau kebijakan moneter yang tepat. (*)

Bagikan
Artikel Terkait
Panduan Lengkap KUR BRI 2025: Jenis, Syarat, dan Cara Pengajuan
Ekonomi

Panduan Lengkap KUR BRI 2025: Jenis, Syarat, dan Cara Pengajuan

finnews.id – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI adalah program pembiayaan yang ditujukan...

Jenis-Jenis Reksadana: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya
Ekonomi

Jenis-Jenis Reksadana: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya

finnews.id – Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi yang memungkinkan masyarakat, khususnya...

Tanah.
Ekonomi

Jenis-Jenis Tanah yang Wajib Diketahui Sebelum Berinvestasi

finnews.id – Investasi tanah merupakan salah satu bentuk investasi yang paling stabil...

Investasi
Ekonomi

Cara Cerdas Investasi Tanah: Tips dan Strategi untuk Pemula

  finnews.id – Investasi tanah telah lama menjadi pilihan menarik bagi banyak...