finnews.id – Banjir yang menerjang antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, mengakibatkan sejumlah perjalanan kereta api mengalami keterlambatan kedatangan di Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen pada Senin 27 Januari 2025.
Perjalanan kereta api terhambat akibat jalur yang tergenang dan rekayasa operasi yang memutar melalui jalur alternatif. Menurut informasi terkini, sejumlah kedatangan kereta api menjadi terlambat.
-KA 107 (Jayabaya), relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 03.23 WIB, terlambat 111 menit.
-Plb 129A (Gumarang), relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen, tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 05.25 WIB, terlambat 185 menit.
-KA 63 (Sembrani), relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, tiba di Stasiun Gambir pukul 07.21 WIB, terlambat 136 menit.
-KA 3 (Argo Anggrek), relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, tiba di Stasiun Gambir pukul 07.26 WIB, terlambat 126 menit.
-KA 77F (Pandalungan), relasi Jember-Gambir, estimasi tiba di Stasiun Gambir pukul 09.00 WIB, terlambat sekitar 252 menit.
-KA 131 (Dharmawangsa), relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen, estimasi tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 11.20 WIB, terlambat sekitar 159 menit.
Plb 185B (Blambangan), relasi Ketapang-Pasarsenen, estimasi tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 11.40 WIB, terlambat sekitar 260 menit.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyebut, pada hari ini Senin 27 Januari 2025, kereta-kereta yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen dijadwalkan akan berangkat tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Untuk meminimalisir dampak, KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan memutar jalur atau menggunakan jalur alternatif, serta membatalkan beberapa perjalanan kereta api,” kata Ixfan.
“Pelanggan yang terdampak juga dapat mengajukan pengembalian tiket secara penuh atau melakukan penjadwalan ulang perjalanan tanpa biaya tambahan,” katanya.
(Sab)