finnews.id – Anak 12 tahun tega bunuh ibu kandungnya di Medan. Ternyata berawal dari game online dihapus sampai tikam 26 kali.
Teka-teki kasus siswi kelas 6 SD berinisial SAS alias Al (12) tega membunuh ibu kandungnya sendiri, Faizah Soraya. Kepada penyidik kepolisian, Al membongkar 3 alasan dirinya menghabisi nyawa sang ibu kandung pada Rabu (10/12/2025) lalu.
Berikut kronologi anak 12 tahun bunuh ibu kandungnya di Medan. Ternyata berawal dari game online dihapus sampai tikam 26 kali.
Polrestabes Medan mengungkapkan kronologi dugaan pembunuhan seorang ibu berinisial F (42) oleh anaknya, AL (12), di Kota Medan. Kapolrestabes Medan, Kombes Calvin Simanjuntak, menjelaskan bahwa sebelum peristiwa terjadi, korban dan dua anaknya tidur di satu kamar di lantai satu.
AL bersama korban tidur di kasur bagian atas, sedangkan kakak korban berada di kasur bagian bawah. Suami korban beristirahat di lantai dua.
Pada Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 04.00 WIB, AL terbangun dan mengambil pisau untuk menikam ibunya yang sedang tertidur.
“Adik (AL) mengambil pisau, membuka bajunya, dan melukai korban,” kata Calvijn saat konferensi pers di Polrestabes Medan pada Senin (29/12/2025), dikutip dari Kompas.com.
Akibat serangan itu, korban mengalami 26 luka tusukan.
Kakak Pelaku Terbangun
Sang kakak terbangun saat AL menyerangnya dan terkejut melihat ibunya ditikam berulang kali. Kakak korban segera merebut pisau dari AL dan membuangnya di kamar, meski tangannya sempat tersayat.
AL kemudian pergi ke dapur untuk mengambil pisau lain. Saat hendak masuk kembali ke kamar, kakaknya menutup pintu sehingga pisau yang dibawa AL terjatuh.
Panik melihat ibunya bersimbah darah, sang kakak berlari ke lantai dua untuk membangunkan ayah mereka. AL menyusul dengan mengenakan baju dan memeluk ayahnya.
Ketiganya kemudian kembali ke lantai satu. Kakak dan ayah mengecek kondisi korban, sementara AL terduduk lemas di sofa ruang tamu.
“Kondisi korban masih hidup dan meminta dipanggil ambulans,” ucap Calvijn.
Korban sempat meminta air minum, yang segera diberikan oleh kakaknya. Suami korban langsung menelepon Rumah Sakit Columbia. Selama menunggu ambulans, korban kembali dibaringkan di tempat tidur.