Home News Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa di Agam Sumbar, Warga Mengungsi ke Tenda Darurat
News

Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa di Agam Sumbar, Warga Mengungsi ke Tenda Darurat

Bagikan
Rumah yang terdampak gempa di Kabupaten Agam Sumbar
Rumah yang terdampak gempa di Kabupaten Agam Sumbar (ist)
Bagikan

finnews.id – Gempa bumi tektonik yang mengguncang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (28/12) pagi, meninggalkan dampak nyata bagi warga. Puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan, memicu kekhawatiran masyarakat akan kemungkinan gempa susulan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam mencatat sebanyak 41 unit rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang, terutama berupa retakan pada dinding bangunan. Kerusakan tersebut tersebar di dua kecamatan yang terdampak cukup signifikan.

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, mengatakan rumah-rumah yang rusak berada di Kecamatan Palembayan dan Kecamatan Tanjung Raya.

Di Nagari Tigo Koto Silungkang, Palembayan, tercatat 10 rumah mengalami retak. Sementara di Nagari Salareh Aia Timur, Palembayan, jumlah rumah terdampak mencapai 29 unit. Dua rumah lainnya berada di Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya.

“Pendataan dilakukan langsung melalui pemerintah nagari usai gempa. Data ini masih bersifat sementara dan akan terus diperbarui,” ujar Rahmat di Lubuk Basung, Senin (29/12).

Selain merusak bangunan rumah, gempa juga menyebabkan retakan pada sejumlah ruas jalan di wilayah Palembayan. Meski demikian, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Gempa tercatat terjadi dua kali dalam selang waktu berdekatan. Getaran pertama berkekuatan magnitudo 4,6 terjadi pada pukul 09.11 WIB dengan kedalaman 10 kilometer dan pusat gempa sekitar 18 kilometer timur laut Agam. Empat menit berselang, gempa susulan magnitudo 4,7 kembali mengguncang wilayah yang sama.

Guncangan terasa cukup kuat dan dirasakan warga di sejumlah kecamatan, seperti Palembayan, Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, hingga Tanjung Raya, bahkan hingga wilayah barat Agam.

Kekhawatiran warga meningkat karena sebagian dari mereka merupakan korban banjir bandang yang sebelumnya tinggal di rumah pengungsian. Akibat gempa, bangunan pengungsian tersebut juga mengalami retak-retak.

Untuk mengantisipasi risiko lanjutan, BPBD Agam mendirikan tenda pengungsian darurat di luar bangunan yang terdampak. Sedikitnya 20 kepala keluarga kini mengungsi sementara demi alasan keselamatan.

“Masyarakat takut terjadi gempa susulan. Karena itu kami dirikan tenda agar mereka merasa lebih aman,” kata Rahmat.

BPBD Agam terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga sekaligus memantau perkembangan aktivitas gempa di wilayah tersebut. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat tetap tenang namun waspada, serta segera melapor jika ditemukan kerusakan tambahan di lingkungan sekitar.

Bagikan
Written by
Gatot Wahyu

Gatot Wahyu adalah jurnalis senior yang telah berkecimpung di dunia pers sejak tahun 1990-an. Bergabung dengan Jaringan FIN CORP sejak 2014, ia memiliki spesialisasi dan wawasan mendalam dalam peliputan berita bidang politik, hukum, dan kriminal.

Artikel Terkait
Salah satu titik longsor di Jalur Puncak
News

Catat! Ini Daftar Titik Rawan Longsor di Jalur Puncak, Pengendara Diminta Ekstra Waspada

finnews.id – Pengendara yang melintas di jalur Puncak–Cianjur, Jawa Barat, diminta meningkatkan...

Huntara
News

Penghuni Huntara Dapat Rp3 Juta untuk Perabotan

finnews.id – Pemerintah terus memperkuat pemulihan kehidupan korban bencana di Sumatera. Kementerian...

Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan 1 km.
News

Gempa Letusan Masih Dominasi Aktivitas Gunung Semeru, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

finnews.id – Gempa letusan dan erupsi masih mendominasi aktivitas Gunung Semeru yang...

Jembatan Bailey
News

Ngeri! Jembatan Bailey di Aceh Disabotase, KSAD: Baut Dilepas Saat Masa Tanggap Bencana

finnews.id – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak...