finnews.id – Kapal pesiar Coral Adventurer kembali menjadi sorotan setelah dilaporkan menabrak terumbu karang di perairan Papua Nugini. Insiden ini terjadi pada pelayaran pertamanya sejak kapal tersebut terlibat kasus penumpang tertinggal di sebuah pulau terpencil Australia yang berujung kematian seorang lansia pada Oktober lalu.
Peristiwa tersebut menambah daftar masalah yang membayangi kapal milik c, yang sebelumnya menjadi perhatian internasional setelah seorang penumpang ditemukan meninggal dunia usai tertinggal di pulau tak berpenghuni.
Insiden Terjadi di Perairan Papua Nugini
Pihak Coral Expeditions menyatakan kapal mengalami grounding incident pada Sabtu di perairan timur Papua Nugini, sekitar 30 kilometer dari Kota Lae. Kapal dilaporkan menyentuh terumbu karang saat berlayar, namun seluruh penumpang dan awak kapal berada dalam kondisi selamat.
Pemeriksaan awal tidak menemukan kerusakan pada lambung kapal. Meski demikian, inspeksi lanjutan tetap dilakukan untuk memastikan kondisi kapal sebelum pelayaran dilanjutkan atau dihentikan.
Otoritas Maritim Australia Ikut Memantau
Otoritas Keselamatan Maritim Australia (Australian Maritime Safety Authority/AMSA) menyebut tidak menerima panggilan darurat dari Coral Adventurer saat insiden terjadi. AMSA menegaskan tengah memantau situasi dan siap memberikan dukungan kepada otoritas Papua Nugini apabila diperlukan.
Hingga saat ini, belum ada keputusan terkait kelanjutan pelayaran 12 hari tersebut yang dijadwalkan berakhir pada 30 Desember.
Pelayaran Perdana Usai Kasus Penumpang Tertinggal
Saat insiden terjadi, kapal membawa 80 penumpang dan 43 awak. Pelayaran ini merupakan perjalanan pertama Coral Adventurer sejak operasionalnya sempat dihentikan akibat kematian Suzanne Rees, 80 tahun, di Lizard Island, Australia.
Dalam kasus tersebut, Suzanne Rees terpisah dari rombongan saat mengikuti kegiatan hiking. Kapal meninggalkan pulau tanpa menyadari ia tertinggal, sebelum akhirnya kembali beberapa jam kemudian setelah kru menyadari ada penumpang yang hilang. Pencarian besar-besaran dilakukan, dan jasad korban ditemukan keesokan harinya.