Home Lifestyle Kaitan antara Testosteron dan Kebotakan pada Pria
Lifestyle

Kaitan antara Testosteron dan Kebotakan pada Pria

Bagikan
Arti Mimpi Rambut Rontok
Arti Mimpi Rambut Rontok, Image: DALL·E 3
Bagikan

finnews.id – Kebotakan pada pria, atau male pattern baldness, menjadi perhatian banyak orang, terutama mereka yang mempertimbangkan testosterone replacement therapy (TRT). Banyak studi menunjukkan adanya kaitan antara hormon testosteron dan kerontokan rambut, meskipun faktor genetik tetap menjadi penentu utama. Memahami hubungan ini membantu pria mengambil keputusan lebih tepat sebelum memulai terapi hormon.

Bagaimana Testosteron Mempengaruhi Rambut

Setiap pria menghasilkan testosteron secara alami, dan sekitar 6–8% dari hormon ini diubah menjadi dihidrotestosteron (DHT). DHT adalah hormon yang lebih kuat dari testosteron dan berperan penting dalam pembentukan ciri seksual sekunder, termasuk rambut tubuh dan wajah. Namun, DHT juga memiliki efek samping pada rambut di kulit kepala.

DHT dapat menempel pada folikel rambut, melemahkan akar dan menyebabkan rambut menipis seiring waktu. Pria yang memiliki kecenderungan genetik terhadap androgenetic alopecia lebih rentan terhadap efek ini. Dengan kata lain, testosteron sendiri tidak langsung menyebabkan kebotakan, tetapi peningkatan DHT dapat mempercepat proses pada orang yang sudah rentan.

Risiko Kerontokan Rambut pada Pengguna TRT

TRT digunakan untuk meningkatkan kadar testosteron pada pria yang kekurangan hormon ini. Dalam beberapa kasus, terapi ini bisa meningkatkan kadar DHT lebih tinggi dari normal, sehingga berpotensi mempercepat kerontokan rambut.

Sebuah penelitian pada pria transgender yang menjalani TRT menunjukkan 5–17% mengalami kerontokan rambut dalam tahun pertama terapi, sebagian besar ringan. Ahli urologi menekankan bahwa jika seseorang sudah memiliki predisposisi genetik, TRT bisa memicu kebotakan lebih cepat daripada tanpa terapi.

Faktor Lain yang Memengaruhi Kebotakan

Selain DHT dan genetika, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi kerontokan rambut:

Oleh karena itu, meski seseorang menjalani TRT, kerontokan rambut tidak selalu terjadi pada semua pria. Hal ini tergantung kombinasi genetika, hormon, dan gaya hidup.

Bagikan
Artikel Terkait
Lifestyle

Efek Samping Deodoran yang Jarang Disadari Orang: Harus Tau!

finnews.id – Deodoran adalah salah satu produk perawatan diri yang paling banyak...

Lifestyle

Berapa Langkah Sehari yang Cukup untuk Menjaga Kesehatan? Ini Faktanya

finnews.id – Berjalan kaki kini tidak lagi dianggap sekadar aktivitas sehari-hari. Banyak...

B ERL Healthy Glaze Cushion
Lifestyle

B ERL Healthy Glaze Cushion, Solusi Makeup Praktis untuk Tampilan Flawless Ringan Seharian

Finnews.id – Banyak orang menginginkan tampilan wajah yang rapi, cerah, dan segar...

Destinasi Wisata Ramah Keluarga di Indonesia
Lifestyle

Liburan Seru Tanpa Ribet: Simak Rekomendasi Wisata Ramah Keluarga di Indonesia untuk Nataru 2025

Finnews.id – Memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, pemilihan...