Catatan Dahlan Iskan

Silalahi Ande-ande

Bagikan
Bagikan

Murid SD Internasional

Met pagi manteman perusuh. Met pagi guru-guruku yang super. Kudoakan pagi ini Pak Guru Liam Then suatu hari kelak dapat konsesi 2,7 juta hektar tambang batu bara kualitet premium. Kudoakan pagi ini Pak Guru Lagarenze dan Pak Guru Leong Putu suatu hari kelak dapat dus Redmi sepikap. Kudoakan juga Pak Guru Juve Zhang bisa menerbitkan 1 karya novel perjalanan masa muda berjudul “Pengembaraan Saya ke Tiongkok Awal 1980-an Tatkala Tiongkok Masih Bobrok dan Indonesia Melesat Unggul”.

Wilwa

@rid. Silahkan surfing wikipedia dengan judul List of statues of Jesus. Sibea-bea tertinggi di bumi ini (61m). Kedua di Swiebodzin, Polandia 52,5 m. Ketiga di Manado 50 m. Walaupun yang kedua dan ketiga bisa tertukar kalau yang diukur tinggi “badan”nya. Yang ketiga tinggi badannya 33 m sedangkan yang kedua tinggi badannya 30 m. Yang keempat di Rio de Jainero yang tinggi badannya 30m

djokoLodang

-o– Kristus Penebus Tahun saya 1989 saya ke Rio de Janeiro, dan sempat berkunjung ke Patung Kristus Penebus. Waktu itu masih yang tertinggi di dunia. Patung Yesus Sibea-bea (Samosir, Indonesia) jauh lebih tinggi (61 meter) dibandingkan Patung Kristus Penebus (Rio de Janeiro, Brasil, sekitar 38 meter), menjadikannya patung Yesus tertinggi di dunia saat ini. Keduanya sama-sama ikonik dengan pose tangan terbuka di puncak bukit. Yesus Sibea-bea menghadap Danau Toba, sedangkan Kristus Penebus menghadap kota Rio de Janeiro. –0-

djokoLodang

-o– Smoke on the Water … Setengah jam sebelum sampai ke patung ini pun Anda sudah mendapatkan pemandangan yang menakjubkan. Jalan berliku. Tebing dan jurang. Danau yang terlihat jauh di bawah sana. Semuanya indah. Serasa di Swiss. … *) Jadi ingat “Smoke on the Water”, lagu rock yang dirilis group band Deep Purple 1971. https://www.youtube.com/watch?v=GiUZOC21csM Makna lirik lagu “Smoke on the Water” oleh Deep Purple adalah tentang kejadian nyata kebakaran di Kasino Montreux, Swiss, pada tahun 1971, saat band tersebut sedang merekam album Machine Head di dekat Danau Jenewa. Liriknya menggambarkan peristiwa saat api membakar kasino selama konser Frank Zappa, membuat asap membumbung di atas air danau, menjadi inspirasi lagu rock klasik ini. Ringkasan Cerita di Balik Lirik: “We all came out to Montreux”: mengacu pada kedatangan Deep Purple di Montreux, Swiss, untuk merekam album. “On the Lake Geneva shoreline” “Fire at the casino” “Frank Zappa and the Mothers / were at the best show of the year”: Konser Frank Zappa yang sedang berlangsung saat kebakaran terjadi. “Smoke on the water, fire in the sky”: Gambaran visual asap di atas danau dan api di langit. “We’ve got to leave right away”: Evakuasi yang terjadi akibat kebakaran. “Flying through the rain”: Perjalanan mereka mencari tempat baru untuk merekam, akhirnya menemukan tenda tua di tepi danau (Grand Hotel). –0-

Bagikan
Artikel Terkait
Catatan Dahlan Iskan

Gembala Sudung

Setengah jam sebelum sampai ke patung ini pun Anda sudah mendapatkan pemandangan...

Catatan Dahlan Iskan

Dosa Pertama

Itulah adegan dosa pertama yang dibuat manusia. Yang lantas dipercaya menjadi dosa...

Catatan Dahlan Iskan

Natal Dairi  

Nanti sore, kalau bisa saya ingin ke Sibea-bea. Di situlah berdiri patung...

Catatan Dahlan Iskan

Tetap Perawan

Mungkin pabrik-pabrik itu akan berjasa mempertahankan lingkungan alam Sulut dan Banggai. Tapi...